Bermesin 4 Tak, Bukti Yamaha Mati-Matian Ulang Kesuksesan RX King
A
A
A
JAKARTA - Meski Yamaha tak semujur Suzuki Hayabusa untuk menghidupkan kembali RX King, namun Yamaha pernah mati-matian dengan mengubah mesin 2 tak menjadi 4 Tak.
Dengan Yamaha Scorpio, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat itu berupaya keras menjaga pasar RX King di Indonesia usai disuntik mati pada tahun 2009, dengan meluncurkan 3 model Scorpio. Dari mulai rangka, Lampu depan dan tenaga diklaim menyamai kecepatan Yamaha RX King dengan menggunakan mesin 4 Tak. Walaupun pada faktanya Scorpio-pun tidak bisa menyamai RX King dan harus menyerah pada tahun 2016. Baca: Nasib Yamaha RX King Tidak Semujur Suzuki Hayabusa
Inilah tiga generasi Yamaha Scorpio:
Generasi pertama Yamaha Scorpio hadir di Indonesia tahun 2002 kala itu untuk menggantikan motor Legenda Yamaha yakni RX King. Saat itu motor yang dijuluki raja jalanan akan segera lengser karena aturan emisi di Indonesia.
Yamaha Scorpio dikembangkan dengan merujuk pada ketangguhan motor Enduro Adventure, Serow XT250, yang kemudian mesinnya diadopsikan di Scorpio. Yamaha mengembangkan Scorpio dengan mengambil basis mesin Serow XT250 untuk memenuhi keinginan para pecinta touring akan sebuah motor touring yang nyaman dan bertenaga.
FZ25 dan Scorpio Z punya basis mesin yang sama,dan Scorpio jadi motor sport 4-tak pertama di Indonesia yang megaplikasikan monocross suspension seperti Serow XT250. Sementara sasisnya mengambil basis sasis RX-King untuk menciptakan sebuah motor yang stabil dan kokoh di medan on-road serta tangguh di medan off-road.
Pada tahun 2002 untuk pertama kali Scorpio-G hadir dengan desain yang menyerupai RX King. Bahkan saat itu, Scorpio-G dijuluki RX King bermesin 4 tak. Keduanya punya tenaga yang liar. Kesamaan lain antara RX-King dan Scorpio-G adalah tampilan depannya dimana Yamaha menyematkan lampu utama model kotak seperti lampu utama RX-King. Selain itu, bentuk tangki nya pun menyerupai tangki RX-King yang juga berbentuk kotak. Baca : Perjalanan Yamaha RX Series di Indonesia
Scorpio-G didatangkan Yamaha dari Jepang sepanjang 2002-2004. Model ini termasuk langka karena hanya 10.686 unit atau 4.8 persen dari total Scorpio yang pernah diproduksi Yamaha.
Generasi kedua hadir pada tahun 2005 hadirlah Scorpio Z, Yamaha memberi sentuhan pada bentuk tangki dan lampu depan yang bulat. Generasi kedua ini punya desain tangki dan lampu yang lebih membulat pada sudut-sudutnya untuk mencuatkan tampilan yang gagah. Perubahan tangki itu dikembangkan oleh tim R&D YIMM.
Scorpio-Z generasi kedua ini jauh lebih gagah dan semakin kental aura sport touringnya. Karena itu, penjualan Scorpio melonjak hingga 400% dari model sebelumnya
Dan pada tahun 2010 Yamaha melahirkan Scorpio-Z sebagai generasi ketiga. Generasi ketiga ini mengalami perubahan total di semua bagian bodi, mulai dari lampu depan hingga belakang. Lampu depannya mengambil konsep desain lampu depan FZ-8.
Scorpio-Z generasi ketiga memiliki desain yang istimewa dimana desain lampu yang iconic dan dicirikan dengan pengaplikasian mahkota dari visornya. Dan pada awal tahun 2014 ini Yamaha menghadirkan Scorpio-Z edisi terbatas yang menawarkan tampilan yang gagak, karismatik dan mewah berkat kombinasi warna hitam dan emas.
Striping berwarna emas yang membentuk seekor scorpion besar yang sedang memeluk tangki membuat Yamaha nemamakannya sebagai The Scorpion King Model ini hanya dijual sebanyak 1.000 unit saja, hingga akhirnya di tahun 2016 Scorpio disuntik Yamaha.
Dengan Yamaha Scorpio, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat itu berupaya keras menjaga pasar RX King di Indonesia usai disuntik mati pada tahun 2009, dengan meluncurkan 3 model Scorpio. Dari mulai rangka, Lampu depan dan tenaga diklaim menyamai kecepatan Yamaha RX King dengan menggunakan mesin 4 Tak. Walaupun pada faktanya Scorpio-pun tidak bisa menyamai RX King dan harus menyerah pada tahun 2016. Baca: Nasib Yamaha RX King Tidak Semujur Suzuki Hayabusa
Inilah tiga generasi Yamaha Scorpio:
Generasi pertama Yamaha Scorpio hadir di Indonesia tahun 2002 kala itu untuk menggantikan motor Legenda Yamaha yakni RX King. Saat itu motor yang dijuluki raja jalanan akan segera lengser karena aturan emisi di Indonesia.
Yamaha Scorpio dikembangkan dengan merujuk pada ketangguhan motor Enduro Adventure, Serow XT250, yang kemudian mesinnya diadopsikan di Scorpio. Yamaha mengembangkan Scorpio dengan mengambil basis mesin Serow XT250 untuk memenuhi keinginan para pecinta touring akan sebuah motor touring yang nyaman dan bertenaga.
FZ25 dan Scorpio Z punya basis mesin yang sama,dan Scorpio jadi motor sport 4-tak pertama di Indonesia yang megaplikasikan monocross suspension seperti Serow XT250. Sementara sasisnya mengambil basis sasis RX-King untuk menciptakan sebuah motor yang stabil dan kokoh di medan on-road serta tangguh di medan off-road.
Pada tahun 2002 untuk pertama kali Scorpio-G hadir dengan desain yang menyerupai RX King. Bahkan saat itu, Scorpio-G dijuluki RX King bermesin 4 tak. Keduanya punya tenaga yang liar. Kesamaan lain antara RX-King dan Scorpio-G adalah tampilan depannya dimana Yamaha menyematkan lampu utama model kotak seperti lampu utama RX-King. Selain itu, bentuk tangki nya pun menyerupai tangki RX-King yang juga berbentuk kotak. Baca : Perjalanan Yamaha RX Series di Indonesia
Scorpio-G didatangkan Yamaha dari Jepang sepanjang 2002-2004. Model ini termasuk langka karena hanya 10.686 unit atau 4.8 persen dari total Scorpio yang pernah diproduksi Yamaha.
Generasi kedua hadir pada tahun 2005 hadirlah Scorpio Z, Yamaha memberi sentuhan pada bentuk tangki dan lampu depan yang bulat. Generasi kedua ini punya desain tangki dan lampu yang lebih membulat pada sudut-sudutnya untuk mencuatkan tampilan yang gagah. Perubahan tangki itu dikembangkan oleh tim R&D YIMM.
Scorpio-Z generasi kedua ini jauh lebih gagah dan semakin kental aura sport touringnya. Karena itu, penjualan Scorpio melonjak hingga 400% dari model sebelumnya
Dan pada tahun 2010 Yamaha melahirkan Scorpio-Z sebagai generasi ketiga. Generasi ketiga ini mengalami perubahan total di semua bagian bodi, mulai dari lampu depan hingga belakang. Lampu depannya mengambil konsep desain lampu depan FZ-8.
Scorpio-Z generasi ketiga memiliki desain yang istimewa dimana desain lampu yang iconic dan dicirikan dengan pengaplikasian mahkota dari visornya. Dan pada awal tahun 2014 ini Yamaha menghadirkan Scorpio-Z edisi terbatas yang menawarkan tampilan yang gagak, karismatik dan mewah berkat kombinasi warna hitam dan emas.
Striping berwarna emas yang membentuk seekor scorpion besar yang sedang memeluk tangki membuat Yamaha nemamakannya sebagai The Scorpion King Model ini hanya dijual sebanyak 1.000 unit saja, hingga akhirnya di tahun 2016 Scorpio disuntik Yamaha.
(wbs)