Truk Hino New Generation Dilengkapi Kamera Mundur
Truk Hino New Generation Dilengkapi Kamera Mundur
A
A
A
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) melakukan inovasi pada produk truk mereka. Truk andalan mereka, Hino New Generation Range dan Hino New Dutro, akan dilengkapi fitur baru, yakni rear c amera atau kamera mundur.
Penambahan fitur ini diyakini mampu menambah keselamatan pengemudi ketika mundur atau parkir di area yang sulit dilihat. Tidak hanya kamera mundur, agar standar keamanan semakin meningkat, semua truk Hino sekarang dilengkapi side guard atau pelindung bagian samping demi mencegah kecelakaan lalu lintas yang memakan korban, termasuk kendaraan.
Selain itu, ada fitur anti-lock brake system (ABS) khusus angkutan bahan bakar minyak, gas, bahan kimia, dan bahan berbahaya lainnya. Penambahan fitur ABS diyakini mampu meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan berkendara bagi pengemudi, barang muatan yang dibawa, dan lingkungan sekitar, terutama jika berkendara dengan kecepatan tinggi dengan kondisi jalan yang licin.
Hadirnya produk-produk inovatif ini membuat Hino semakin optimistis menghadapi tahun politik 2019. Semangat ini dipicu keberhasilan Hino melewati target penjualan tahun 2018, di mana mereka berhasil menjual 40.072 unit truk. Tahun ini Hino memasang target penjualan menjadi 45.000 unit atau tumbuh 12%, dengan masing-masing target untuk light duty truck sebesar 20.000 unit dan medium duty truck 25.000 kendaraan.
Hal ini didasari pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang masih banyak berjalan, logistik atau segmen kargo yang baik karena konsumsi atau daya beli masyarakat yang stabil, belum lagi tol Trans-Jawa yang sudah tersambung membantu arus percepatan distribusi barang.
Tahun lalu Hino New Generation Ranger menguasai 64% market share. Hino tahun ini mematok market share menjadi 65% penguasaan di pasar. Begitu pun dengan pangsa pasar di kelas light duty truck, Hino New Dutro yang semakin dipercaya konsumen ditargetkan dapat meraup 25% market share di pasaran atau naik 21% dari tahun lalu.
“Kami optimistis pada tahun politik ini pasar kendaraan komersial masih terus tumbuh,” ungkap Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI.
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) melakukan inovasi pada produk truk mereka. Truk andalan mereka, Hino New Generation Range dan Hino New Dutro, akan dilengkapi fitur baru, yakni rear c amera atau kamera mundur.
Penambahan fitur ini diyakini mampu menambah keselamatan pengemudi ketika mundur atau parkir di area yang sulit dilihat. Tidak hanya kamera mundur, agar standar keamanan semakin meningkat, semua truk Hino sekarang dilengkapi side guard atau pelindung bagian samping demi mencegah kecelakaan lalu lintas yang memakan korban, termasuk kendaraan.
Selain itu, ada fitur anti-lock brake system (ABS) khusus angkutan bahan bakar minyak, gas, bahan kimia, dan bahan berbahaya lainnya. Penambahan fitur ABS diyakini mampu meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan berkendara bagi pengemudi, barang muatan yang dibawa, dan lingkungan sekitar, terutama jika berkendara dengan kecepatan tinggi dengan kondisi jalan yang licin.
Hadirnya produk-produk inovatif ini membuat Hino semakin optimistis menghadapi tahun politik 2019. Semangat ini dipicu keberhasilan Hino melewati target penjualan tahun 2018, di mana mereka berhasil menjual 40.072 unit truk. Tahun ini Hino memasang target penjualan menjadi 45.000 unit atau tumbuh 12%, dengan masing-masing target untuk light duty truck sebesar 20.000 unit dan medium duty truck 25.000 kendaraan.
Hal ini didasari pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang masih banyak berjalan, logistik atau segmen kargo yang baik karena konsumsi atau daya beli masyarakat yang stabil, belum lagi tol Trans-Jawa yang sudah tersambung membantu arus percepatan distribusi barang.
Tahun lalu Hino New Generation Ranger menguasai 64% market share. Hino tahun ini mematok market share menjadi 65% penguasaan di pasar. Begitu pun dengan pangsa pasar di kelas light duty truck, Hino New Dutro yang semakin dipercaya konsumen ditargetkan dapat meraup 25% market share di pasaran atau naik 21% dari tahun lalu.
“Kami optimistis pada tahun politik ini pasar kendaraan komersial masih terus tumbuh,” ungkap Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI.
Penambahan fitur ini diyakini mampu menambah keselamatan pengemudi ketika mundur atau parkir di area yang sulit dilihat. Tidak hanya kamera mundur, agar standar keamanan semakin meningkat, semua truk Hino sekarang dilengkapi side guard atau pelindung bagian samping demi mencegah kecelakaan lalu lintas yang memakan korban, termasuk kendaraan.
Selain itu, ada fitur anti-lock brake system (ABS) khusus angkutan bahan bakar minyak, gas, bahan kimia, dan bahan berbahaya lainnya. Penambahan fitur ABS diyakini mampu meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan berkendara bagi pengemudi, barang muatan yang dibawa, dan lingkungan sekitar, terutama jika berkendara dengan kecepatan tinggi dengan kondisi jalan yang licin.
Hadirnya produk-produk inovatif ini membuat Hino semakin optimistis menghadapi tahun politik 2019. Semangat ini dipicu keberhasilan Hino melewati target penjualan tahun 2018, di mana mereka berhasil menjual 40.072 unit truk. Tahun ini Hino memasang target penjualan menjadi 45.000 unit atau tumbuh 12%, dengan masing-masing target untuk light duty truck sebesar 20.000 unit dan medium duty truck 25.000 kendaraan.
Hal ini didasari pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang masih banyak berjalan, logistik atau segmen kargo yang baik karena konsumsi atau daya beli masyarakat yang stabil, belum lagi tol Trans-Jawa yang sudah tersambung membantu arus percepatan distribusi barang.
Tahun lalu Hino New Generation Ranger menguasai 64% market share. Hino tahun ini mematok market share menjadi 65% penguasaan di pasar. Begitu pun dengan pangsa pasar di kelas light duty truck, Hino New Dutro yang semakin dipercaya konsumen ditargetkan dapat meraup 25% market share di pasaran atau naik 21% dari tahun lalu.
“Kami optimistis pada tahun politik ini pasar kendaraan komersial masih terus tumbuh,” ungkap Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI.
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) melakukan inovasi pada produk truk mereka. Truk andalan mereka, Hino New Generation Range dan Hino New Dutro, akan dilengkapi fitur baru, yakni rear c amera atau kamera mundur.
Penambahan fitur ini diyakini mampu menambah keselamatan pengemudi ketika mundur atau parkir di area yang sulit dilihat. Tidak hanya kamera mundur, agar standar keamanan semakin meningkat, semua truk Hino sekarang dilengkapi side guard atau pelindung bagian samping demi mencegah kecelakaan lalu lintas yang memakan korban, termasuk kendaraan.
Selain itu, ada fitur anti-lock brake system (ABS) khusus angkutan bahan bakar minyak, gas, bahan kimia, dan bahan berbahaya lainnya. Penambahan fitur ABS diyakini mampu meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan berkendara bagi pengemudi, barang muatan yang dibawa, dan lingkungan sekitar, terutama jika berkendara dengan kecepatan tinggi dengan kondisi jalan yang licin.
Hadirnya produk-produk inovatif ini membuat Hino semakin optimistis menghadapi tahun politik 2019. Semangat ini dipicu keberhasilan Hino melewati target penjualan tahun 2018, di mana mereka berhasil menjual 40.072 unit truk. Tahun ini Hino memasang target penjualan menjadi 45.000 unit atau tumbuh 12%, dengan masing-masing target untuk light duty truck sebesar 20.000 unit dan medium duty truck 25.000 kendaraan.
Hal ini didasari pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang masih banyak berjalan, logistik atau segmen kargo yang baik karena konsumsi atau daya beli masyarakat yang stabil, belum lagi tol Trans-Jawa yang sudah tersambung membantu arus percepatan distribusi barang.
Tahun lalu Hino New Generation Ranger menguasai 64% market share. Hino tahun ini mematok market share menjadi 65% penguasaan di pasar. Begitu pun dengan pangsa pasar di kelas light duty truck, Hino New Dutro yang semakin dipercaya konsumen ditargetkan dapat meraup 25% market share di pasaran atau naik 21% dari tahun lalu.
“Kami optimistis pada tahun politik ini pasar kendaraan komersial masih terus tumbuh,” ungkap Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur HMSI.
(don)
Explore More