PBB Selidiki Mobil-Mobil Mewah Kim Jong Un
A
A
A
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) tengah melakukan investigasi kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Mereka heran diktator Korea Utara itu beberapa kali terlihat menggunakan mobil-mobil mewah di beberapa acara kenegaraan yang diikuti. Contohnya saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura beberapa waktu lalu, Kim Jong Un kedapatan mengendarai mobil Mercedes-Benz S-Class.
Bahkan, ketika menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Kim Jong Un menggunakan mobil Rolls-Royce. Bahkan, dia menyiapkan mobil Lexus yang digunakan Mike Pompeo selama berada di Korea Utara. PBB heran bagaimana bisa mobil-mobil itu masuk wilayah Korea Utara.
Apalagi, saat ini Korea Utara tengah menjalani masa embargo yang diterapkan PBB karena sikap mereka pada penggunaan senjata nuklir. “Sangat gila apa yang terjadi di sana. Mengapa (kendaraan) itu bisa ada di sana?” ujar Hugh Griffiths, Koordinator Komite Ahli Pengawasan Sanksi PBB.
Autoevolution menduga, mobil-mobil tersebut masuk secara ilegal. Korea Utara menggunakan pihak ketiga untuk membeli mobil-mobil tersebut yang dimasukkan ke wilayah Hong Kong.
Dari wilayah itu, mobil-mobil tersebut langsung dibawa ke Korea Utara. Ketiga perusahaan mobil itu; Lexus, Rolls-Royce, dan Mercedes- Benz, mengatakan, jika skema itu yang dilakukan, mereka tidak bisa mencegah hal itu terjadi. (Wahyu Sibarani)
Mereka heran diktator Korea Utara itu beberapa kali terlihat menggunakan mobil-mobil mewah di beberapa acara kenegaraan yang diikuti. Contohnya saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura beberapa waktu lalu, Kim Jong Un kedapatan mengendarai mobil Mercedes-Benz S-Class.
Bahkan, ketika menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Kim Jong Un menggunakan mobil Rolls-Royce. Bahkan, dia menyiapkan mobil Lexus yang digunakan Mike Pompeo selama berada di Korea Utara. PBB heran bagaimana bisa mobil-mobil itu masuk wilayah Korea Utara.
Apalagi, saat ini Korea Utara tengah menjalani masa embargo yang diterapkan PBB karena sikap mereka pada penggunaan senjata nuklir. “Sangat gila apa yang terjadi di sana. Mengapa (kendaraan) itu bisa ada di sana?” ujar Hugh Griffiths, Koordinator Komite Ahli Pengawasan Sanksi PBB.
Autoevolution menduga, mobil-mobil tersebut masuk secara ilegal. Korea Utara menggunakan pihak ketiga untuk membeli mobil-mobil tersebut yang dimasukkan ke wilayah Hong Kong.
Dari wilayah itu, mobil-mobil tersebut langsung dibawa ke Korea Utara. Ketiga perusahaan mobil itu; Lexus, Rolls-Royce, dan Mercedes- Benz, mengatakan, jika skema itu yang dilakukan, mereka tidak bisa mencegah hal itu terjadi. (Wahyu Sibarani)
(nfl)