Cenits Dorong Optimalisasi Energi Terbarukan untuk Kendaraan Listrik

Kamis, 25 April 2019 - 00:50 WIB
Cenits Dorong Optimalisasi...
Cenits Dorong Optimalisasi Energi Terbarukan untuk Kendaraan Listrik
A A A
JAKARTA - Saat ini merupakan masa transisi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dalam kaitannya dengan transportasi, kendaraan listrik diyakini sebagai kendaraan masa depan. Konsekuensinya, kebutuhan listrik akan sangat besar. Proyek listrik 35.000 Megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah memang bisa menjadi salah satu solusi kebutuhan besar terhadap listrik sebagai sumber tenaga kendaraan mobil pribadi maupun transportasi massal.

Sayangnya, kebanyakan pembangkit listrik masih penggunaan batubara yang menyumbangkan kenaikan emisi karbon. Untuk itu, Centre for Energy and Innovation Technology Studies (Cenits) mendorong optimalisasi energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik sektor transportasi di masa mendatang. ”Kami ingin sebagai sumber energi dari kendaraan listrik berbasis energi terbarukan,” ujar Founder Cenits, Soni Fahruri, dalam diskusi bertema Mencari Solusi Energi Sektor Transportasi di Era Revolusi Industri 4.0, Selasa (23/4) malam.

Menurut Soni, kebutuhan listrik bisa dipenuhi melalui Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang bersumber dari solar PV atau panel surya. Memang, komponen terbesar dalam investasi solar PV adalaah ketersediaan lahan. Namun hal ini bisa diatasi dengan memanfaatkan lahan kosong sepanjang jalan tol, atap gedung dan rumah. “Jadi, investasi lahan menjadi seakan nol,” katanya.

Advisor CENITS, Danang Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa di balik keniscayaan disrupsi energi pada sektor transportasi, ada merupakan peluang bisnis baru yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Menurut dia, Indonesia merupakan market incaran produsen mobil di dunia, khususnya untuk kendaraan listrik berjenis full electric battery seperti Mitsubishi, Nissan, BMW, Tesla, Chevrolet, dan Wuling.

Banyaknya produk yang akan masuk membuka peluang bisnis pengelolaan baterai bekas atau limbah mobil listrik. ”Hal ini perlu jauh-jauh sudah dipikirkan. Bahkan Tesla mengelontorkan dana yang sangat besar untuk melakukan riset dalam pengelolaan limbah baterai,” katanya.

Di tempat yang sama, Vice President PT PLN (Persero), Zainal Arifin menjelaskan PLN sudah terlibat dalam penyediaan SPLU pada forum APEC pada 2013 di Bali. SPLU PLN untuk mobil listrik sudah siap diproduksi secara massal dan sejumlah purwarupa pun telah tersedia di lingkungan PLN.

Menurut Zainal, PLN bahkan sudah menyiapkan SPLU untuk sepeda motor listrik dan UMKM. Saat ini ini jumlahnya sudah mencapai 1.500 unit yang tersebar di wilayah Jakarta Raya. PLN, katanya, memberikan potongan harga untuk waktu pengisian listrik antara pukul 22.00 hingga 05.00 WIB. Selain itu, PLN memberikan insentif bagi pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian di rumah. ”Kami sedang mengembangkan model bisnis kerja sama dalam penyediaan SPLU,” kata alumnus ITS Surabaya itu.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi menyampaikan bahwa sektor industri kendaraan listrik masih perlu banyak pembenahan. Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan peraturan presiden sebagai payung hukum pengembangan kendaraan listrik. ”Tentu kami berharap perpres yang sedang disiapkan akan mampu mempercepat pengembangan kendaaran listrik,” ujarnya.
(mim)
Berita Terkait
Bioetanol dan Kendaraan...
Bioetanol dan Kendaraan Listrik: Kolaborasi untuk Masa Depan Energi Bersih Indonesia
Menakar Nilai Ekonomis...
Menakar Nilai Ekonomis Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Sawit
5 Langkah Pengembangan...
5 Langkah Pengembangan Bahan Bakar Nabati Jadi Strategi Ketahanan Energi Nasional
Seberapa Hijaukah Bahan...
Seberapa Hijaukah Bahan Bakar Nabati? Awas Klaim Menyesatkan!
Bye-bye BBM, Welcome...
Bye-bye BBM, Welcome Bioetanol! Solusi Ramah Lingkungan dari Negeri Sendiri
Avtur Berbahan Minyak...
Avtur Berbahan Minyak Sawit Bukan Upaya Sehari, Ini Prosesnya
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
17 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
18 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
19 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
19 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
19 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
20 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved