Permintaan Smart Car Turun, Produsen Fokus Jualan di China

Sabtu, 04 Mei 2019 - 21:02 WIB
Permintaan Smart Car...
Permintaan Smart Car Turun, Produsen Fokus Jualan di China
A A A
LONDON - Penduduk Amerika dan Canada nampaknya sudah tidak menginginkan mobil Smart Car lagi, dilihat dari data penjualan yang menurun.

Dilansir dari hotcars, Jika Anda menginginkan mobil kecil dengan bahan bakar listrik, kami harap Anda tidak langsung memikirkan Smart EQ ForTwo. Anda mungkin berpikir mobil Chevy Bolt, Nissan Leaf, atau jika Anda tinggal di salah satu kota yang memilik jalan 4 jalur dan tidak macet yang terasa seperti neraka, Tesla Model 3 lah pilhannya.

Semua mobil ini hadir dengan jangkauan lebih besar yaitu 100 mil dan mampu bergerak cepat di jalan raya saat dibutuhkan.

Beberapa dari mereka bahkan harganya sama dengan Smart EQ ForTwo, yang membuat Anda bertanya-tanya mengapa ada orang yang mau membeli ForTwo di atas opsi listrik lainnya.

Logika tersebut tampaknya telah mengakibatkan kematian Smart Car di Amerika Utara. Menurut Trend Motor, Mercedes-Benz mengatakan kepada dealer mereka bahwa tidak ada Mobil Pintar di tahun 2020 yang akan datang dan bahkan setelah tahun ini, ForTwo akan pergi jauh ke angkasa dan parkir disana untuk selamanya.

"Setelah banyak pertimbangan yang cermat, Smart akan menghentikan model smart baterai-listrik EQ ForTwo di AS dan pasar Kanada pada akhir 2019," kata juru bicara Smart, Rob Moran dalam sebuah pernyataan.

“Sejumlah faktor, termasuk pasar mobil mikro yang menurun di AS dan Kanada, dikombinasikan dengan biaya homologasi yang tinggi untuk model volume rendah adalah inti dari keputusan ini.” Tambahnya.

Secara umum, keputusan ini semua berkaitan dengan angka. Tepatnya 1.276 ForTwo dijual di AS tahun lalu, turun hampir 60% dari tahun sebelumnya. Penjualan sangat buruk sehingga banyak dealer Mercedes di AS berhenti menawarkan ForTwo.

Penjualan global masih cukup kuat di 128.802 unit yang dipindahkan tahun lalu. Mercedes akan memfokuskan kembali branding Smart ke Cina di mana microcars adalah kendaraan yang jauh lebih populer daripada di Amerika Utara. Mercedes baru-baru ini bekerja sama dengan Geely Automotive untuk mulai menjual kendaraan di China dari pabrik khusus yang berlokasi di negara itu. (NABIL ALFARUQ)
(wbs)
Berita Terkait
Peluncuran Mobil Listrik...
Peluncuran Mobil Listrik ALETRA L8 EV pada GJAW 2024
Menhub Saksikan Teknologi...
Menhub Saksikan Teknologi DFSK Gelora E di Bekasi
The New Citroën E-C3...
The New Citroën E-C3 All Electric Hadir di Indonesia
Hadir di GIIAS, Sedan...
Hadir di GIIAS, Sedan Listrik AION ES Dibanderol Rp386 Juta
Fasilitas Riset dan...
Fasilitas Riset dan Pengembangan Mobil Listrik Pertama di Indonesia
Perkuat Portofolio EV,...
Perkuat Portofolio EV, Siapkan Dealer di Jakarta & Surabaya serta Produksi Lokal CKD
Berita Terkini
Audi Recall 90 Ribu...
Audi Recall 90 Ribu Unit Q5 Akibat Kebocoran Oli yang Memicu Kebakaran
56 menit yang lalu
Skoda Produksi Ulang...
Skoda Produksi Ulang Motor Hasil Imajinasi Slavia B
1 jam yang lalu
Kontroversi Penggunaan...
Kontroversi Penggunaan Serat Karbon, Xiaomi SU7 Digugat Konsumen
13 jam yang lalu
Jadikan Industri Otomotif...
Jadikan Industri Otomotif China Teman, Mazda Gandeng CATL
14 jam yang lalu
MG Catatkan Kinerja...
MG Catatkan Kinerja Positif di PEVS 2025, Penjualan Naik 25% dan Raih 2 Penghargaan
16 jam yang lalu
Mobil Listrik Lokal...
Mobil Listrik Lokal yang Paling Tidak Terdengar Baru Resmikan Rumah Pertama, Siap Bersaing atau Sudah Nyerah?
22 jam yang lalu
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved