Kembangkan Truk, Mitsubishi Fuso Diminta Pindahkan R&D ke Indonesia
A
A
A
TANGERANG - Mitsubishi Fuso sudah puluhan tahun menguasai pasar truk nasional. Di periode Januari-Juni 2019, pabrikan automotif komersial Jepang itu telah mengantongi 43,7% pangsa pasar.
Karena itu masuk akal bila PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Indonesia, berencana mengembangkan produknya di dalam negeri. Caranya dengan memindahkan R&D dari Jepang ke Indonesia.
Hal itu terungkap saat KTB memaparkan rencana kerjanya 40 tahun ke depan. Sampai sekarang di Indonesia proses pembuatan Mitsubishi baru sebatas perakitan truk.
"Kami sudah berbicara dengan prinsipal di Jepang. Kapan? Yang jelas kami sudah bicara untuk memindahkan riset dan pengembangan di Tanah Air. Ini supaya produk yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen di sini," kata Duljatmono, Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Tangerang, Banten.
Dikatakannya, seandainya permintaan itu disetujui, maka pihak prinsipal Fuso masih akan memberikan arahan rencana pengembangan tersebut. "Nantinya mereka (prinsipal) akan mendukung teknologi dan desain garis besarnya," katanya.
Bicara R&D, Presdir PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Atsushi Kurita mengamini, R&D truk Fuso yang dipasarkan di Indonesia masih berada di Jepang. Meski demikian, pihaknya selalu memerhatikan kebutuhan dari pasar nasional. "Bicara 40 tahun ke depan, kami akan terus eksis dan menjadi pemimpin pasar. Di samping selalu menyediakan produk baru yang mengikuti kebutuhan pasar, perusahaa juga fokus meningkatan layanan after-sales.
Karena itu masuk akal bila PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Indonesia, berencana mengembangkan produknya di dalam negeri. Caranya dengan memindahkan R&D dari Jepang ke Indonesia.
Hal itu terungkap saat KTB memaparkan rencana kerjanya 40 tahun ke depan. Sampai sekarang di Indonesia proses pembuatan Mitsubishi baru sebatas perakitan truk.
"Kami sudah berbicara dengan prinsipal di Jepang. Kapan? Yang jelas kami sudah bicara untuk memindahkan riset dan pengembangan di Tanah Air. Ini supaya produk yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen di sini," kata Duljatmono, Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Tangerang, Banten.
Dikatakannya, seandainya permintaan itu disetujui, maka pihak prinsipal Fuso masih akan memberikan arahan rencana pengembangan tersebut. "Nantinya mereka (prinsipal) akan mendukung teknologi dan desain garis besarnya," katanya.
Bicara R&D, Presdir PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Atsushi Kurita mengamini, R&D truk Fuso yang dipasarkan di Indonesia masih berada di Jepang. Meski demikian, pihaknya selalu memerhatikan kebutuhan dari pasar nasional. "Bicara 40 tahun ke depan, kami akan terus eksis dan menjadi pemimpin pasar. Di samping selalu menyediakan produk baru yang mengikuti kebutuhan pasar, perusahaa juga fokus meningkatan layanan after-sales.
(mim)