Diganggu Pandemi, Fuso Sedikit Lagi Pertahankan Posisi Market Leader

Kamis, 18 November 2021 - 12:25 WIB
loading...
Diganggu Pandemi,  Fuso Sedikit Lagi Pertahankan Posisi Market Leader
Presiden Joko Widodo menaiki Mitsubishi Fuso New Mining Spec di Booth Mitsubishi FUSO saat mengunjungi pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (17/11/2021). Foto/Biro SETPRES.
A A A
JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor Mitsubishi Fuso di Indonesia masih mampu mempertahankan posisi market leader di pasar mobil komersial. Hal itu diungkap oleh Duljatmono, Marketing Director PT KTB kepada wartawan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 baru-baru ini.

Duljatmono mengatakan saat ini pasar kendaraan niaga atau mobil komersial memang menemui tantangan besar karena adanya pandemi Covid-19. Hanya saja berkat inovasi marketing digital dan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, Mitsubishi Fuso masih terus mendapatkan penerimaan yang baik.



Diganggu Pandemi, Fuso Sedikit Lagi Pertahankan Posisi Market Leader


"Berkaitan dengan market, target kita adalah mempertahankan market leader. Target market share adalah 47 persen. Perlu diketahui sampai Oktober posisinya 46,7 perden. Jadi tingggal sediit lagi sudah target market share," jelas Duljatmono.

Di ajang GIIAS 2021 sendiri Duljatmono mengatakan Mitsubishi Fuso memasang target sebanyak 800 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan). Hanya saja dia mengatakan keterlibatan mereka di pameran otomotif itu hanyalah untuk branding.



"Main objective ini adalah branding. Kita punya harapan di SPK. Dan untuk informasi saja, kita berharap bisa mencapai 800 unit SPK," tuturnya.

Pada GIIAS 2021 ini, Mitsubishi Fuso juga mengenalkan New Mining Spec terbarunya, Fuso Fighter FN62FR 6x4. Kendaraan komersial terbaru Fuso yang dilengkapi dengan OEM Power Take Off (PTO), Radiator Guard dan Rotary Lamp diluncurkan Kamis, 11 November 2021. Teknologi tersebut disebut Fuso dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan di industri pertambangan. "Varian baru ini dihadirkan karena memang merupakan respons dari keinginan konsumen," pungkasnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3964 seconds (0.1#10.140)