Berencana PHK 12.500 Karyawan, Ini Respons Nissan Indonesia

Jum'at, 26 Juli 2019 - 15:51 WIB
Berencana PHK 12.500...
Berencana PHK 12.500 Karyawan, Ini Respons Nissan Indonesia
A A A
JAKARTA - Rencana Nissan Motor Co untuk restrukturisasi besar-besaran dengan mem-PHK 12.500 karyawannya di enam lokasi diprediksi akan berimbas untuk Indonesia. Menanggapi hal itu, PT Nissan Motors Indonesia memberikan respons.

President Director PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi mengatakan secara khusus kepada SINDOnews, seperti yang disampaikan CEO Hiroto Saikawa kemarin,

“Sebagai bagian dari upaya kami untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi, kami mengambil tindakan untuk menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini produksi di 8 lokasi. Dari FY20-FY21 kami akan menghentikan atau mengurangi kapasitas, di lini atau pabrik di 6 lokasi. Total pengurangan jumlah karyawan akan menjadi sekitar 12.500 orang. Tidak ada detail spesifik yang dapat dibagikan untuk saat ini,” tutur Isao Sekiguchi kepada SINDOnews Jumat (26/7/2019)
.
Nissan akan mengurangi setidaknya 12.500 karyawan secara global pada Maret 2023 - pemangkasan pekerjaan terbanyak sejak 2009, hal ini tentunya akan memangkas kapasitas produksi, terutama mobil kompak di pabrik yang kurang dimanfaatkan di luar negeri.

Pembuat crossover SUV Rogue dan Datsun Go yang mungil dan berbiaya rendah, memiliki 138.000 karyawan pada Maret 2018.

"Kami menargetkan melakukan investasi untuk memproduksi mobil kompak berdasarkan rencana Power 88," tutur Saikawa kepada wartawan pada briefing di kantor pusat Nissan,

Pendapatan 94,5 persen dalam laba bersih dan total penjualan turun 6 persen menjadi 1,23 juta.

Pengurangan 12.500 pekerja terdiri dari 9 persen dari total tenaga kerja Nissan, tetapi akan mempengaruhi 14 fasilitas di seluruh dunia - kebanyakan dari pabrik di luar Jepang.

Pabrik-pabrik tersebut meliputi Spanyol, Indonesia, Rusia, Prancis, Thailand, Meksiko, dan Inggris.

Ini berarti bahwa Nissan juga akan mengurangi produk global dan lini produksi sebesar 10 persen pada akhir tahun 2022, untuk fokus pada model inti global dan model strategis regional.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4007 seconds (0.1#10.140)