Ngotot ke Vietnam, Pecinta Audio Visual Adu Kreatif di Lensa Academy
A
A
A
MALANG - Lensa Academy 2019 yang digelar di 10 kota di Indonesia diapresiasi generasi muda, khususnya pecinta seni audio visual yang haus akan ilmu guna mengembangkan bakatnya di bidang tersebut.
Tema-tema yang diangkat dalam tiap gelaran juga semakin dekat dengan tren yang berkembang saat ini. Seperti gelaran Lensa Academy Malang yang mengangkat tema 'Describe & Get Subscriber' dengan menghadirkan pembicara vlogger/YouTuber kenamaan, Bayu Skak.
Sigit Diapsoputra, perwakilan Lensa Academy mengatakan, di setiap kota pelaksanaan akan terpilih tiga peserta yang bersaing dengan para peserta terbaik dari kota-kota lainnya. Mereka memperebutkan kesempatan mengikuti “Lensa Project: Capture Vietnam” di akhir 2019.
“Para peserta terbaik dari Lensa Academy di 10 kota tersebut akan diseleksi kembali dan hasil seleksi itu akan diambil empat peserta terbaik yang masing-masing mewakili genre karya visual, yaitu fotografer, videografer, vlogger, dan drone pilot untuk diberangkatkan ke Lensa Project: Capture Vietnam. Mereka semua ditantang berkolaborasi membuat karya visual yang paling keren, untuk kemudian dipamerkan kepada publik di Tanah Air,” kata Sigit.
Untuk diketahui, Lensa Academy digelar di 10 kota di Indonesia, yaitu Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Jember, Banjarmasin, Malang, dan Pontianak. “Lensa Academy merupakan fasilitas bagi para pegiat seni audio dan visual untuk menggali lebih dalam keterampilan dan bakat mereka seiring dengan perkembangan tren dan teknologi. Sehingga, workshop yang diberikan pun bersifat up to date dan variatif karena kami ingin mengulik secara detail tentang seluk beluk seni audio visual itu sendiri,” tutur Sigit.
Selain itu, Lensa Community membuka kesempatan para pegiat foto dan video yang kotanya tidak didatangi oleh Lensa Academy, agar tetap berkesempatan mengikuti “Lensa Project: Capture Vietnam” melalui Lensa Vietnam Challenge. Challenge tersebut juga terbagi atas masing-masing genre yaitu fotographer, videographer, vlogger dan drone pilot.
Dengan adanya Lensa Vietnam Challenge, Lensa Community berharap semua pegiat foto dan video mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti Lensa Project: Capture Vietnam. Caranya dengan submit karya terbaiknya di Instagram @LensaCommunity mulai 24 Juli-19 Oktober 2019.
Sementara di Lensa Academy Malang, Bayu Skak berbagi tips dan trck untuk menjadi creative vlogger dengan mengusung tema ‘Describe & Get Subscriber’. Gelaran workshop dan kompetisi seputar vlog ini diselenggarakan di OURA Cafe, Klojen, Malang, Minggu (29/9/2019).
“Kami sharing tentang bagaimana membuat vlog yang kreatif dan bisa menjadi penghasilan. Siapapun sebenarnya bisa menjadi vlogger, tetapi tidak semua memperhatikan hal-hal teknis yang mendasar untuk mengemas video blog mereka terlihat menarik. Nah, pada Lensa Academy di Malang ini waktunya kita mengulas hal itu,” ujar Bayu Skak.
Dijelaskannya, ada beberapa elemen yang harus diperhatikan sebelum membuat vlog. Di antaranya perencanaan konsep vlog, teknik pengambilan gambar, dan cara public speaking yang menarik di depan kamera. Selain itu, yang juga tak kalah penting adalah konsistensi dan inovasi berkarya.
Lensa Academy Malang juga menantang para vlogger untuk berkompetisi menampilkan karya terbaik mereka dari hasil materi workshop yang diberikan oleh Bayu Skak. Sutradara film ‘Yowis Ben’ ini turun tangan langsung menjadi juri dan memilih tiga peserta terbaik dari vlog yang sudah di-submit pada hari yang sama. Tiga peserta terbaik itu akan berkesempatan mengikuti “Lensa Project: Capture Vietnam” yang diadakan akhir tahun nanti.
Pada proses kompetisi, ratusan peserta yang terbagi atas dua kelompok dibawa ke Museum Brawijaya dan Kampoeng Heritage Kajoetangan yang terletak beberarpa kilometer dari lokasi workshop. Di tempat itu, mereka diminta unjuk kemampuan dalam membuat vlog sekreatif mungkin dengan latar tempat bersejarah tersebut.
Setelahnya, seluruh peserta diberi waktu satu jam untuk mengedit hasil video. Hasilnya, terpilih tiga peserta terbaik yaitu Hari Obie Darmawan (Juara 1), Debi Dwi Marta (Juara 2), Yusrizal Novwaril (Juara 3).
Tema-tema yang diangkat dalam tiap gelaran juga semakin dekat dengan tren yang berkembang saat ini. Seperti gelaran Lensa Academy Malang yang mengangkat tema 'Describe & Get Subscriber' dengan menghadirkan pembicara vlogger/YouTuber kenamaan, Bayu Skak.
Sigit Diapsoputra, perwakilan Lensa Academy mengatakan, di setiap kota pelaksanaan akan terpilih tiga peserta yang bersaing dengan para peserta terbaik dari kota-kota lainnya. Mereka memperebutkan kesempatan mengikuti “Lensa Project: Capture Vietnam” di akhir 2019.
“Para peserta terbaik dari Lensa Academy di 10 kota tersebut akan diseleksi kembali dan hasil seleksi itu akan diambil empat peserta terbaik yang masing-masing mewakili genre karya visual, yaitu fotografer, videografer, vlogger, dan drone pilot untuk diberangkatkan ke Lensa Project: Capture Vietnam. Mereka semua ditantang berkolaborasi membuat karya visual yang paling keren, untuk kemudian dipamerkan kepada publik di Tanah Air,” kata Sigit.
Untuk diketahui, Lensa Academy digelar di 10 kota di Indonesia, yaitu Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Jember, Banjarmasin, Malang, dan Pontianak. “Lensa Academy merupakan fasilitas bagi para pegiat seni audio dan visual untuk menggali lebih dalam keterampilan dan bakat mereka seiring dengan perkembangan tren dan teknologi. Sehingga, workshop yang diberikan pun bersifat up to date dan variatif karena kami ingin mengulik secara detail tentang seluk beluk seni audio visual itu sendiri,” tutur Sigit.
Selain itu, Lensa Community membuka kesempatan para pegiat foto dan video yang kotanya tidak didatangi oleh Lensa Academy, agar tetap berkesempatan mengikuti “Lensa Project: Capture Vietnam” melalui Lensa Vietnam Challenge. Challenge tersebut juga terbagi atas masing-masing genre yaitu fotographer, videographer, vlogger dan drone pilot.
Dengan adanya Lensa Vietnam Challenge, Lensa Community berharap semua pegiat foto dan video mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti Lensa Project: Capture Vietnam. Caranya dengan submit karya terbaiknya di Instagram @LensaCommunity mulai 24 Juli-19 Oktober 2019.
Sementara di Lensa Academy Malang, Bayu Skak berbagi tips dan trck untuk menjadi creative vlogger dengan mengusung tema ‘Describe & Get Subscriber’. Gelaran workshop dan kompetisi seputar vlog ini diselenggarakan di OURA Cafe, Klojen, Malang, Minggu (29/9/2019).
“Kami sharing tentang bagaimana membuat vlog yang kreatif dan bisa menjadi penghasilan. Siapapun sebenarnya bisa menjadi vlogger, tetapi tidak semua memperhatikan hal-hal teknis yang mendasar untuk mengemas video blog mereka terlihat menarik. Nah, pada Lensa Academy di Malang ini waktunya kita mengulas hal itu,” ujar Bayu Skak.
Dijelaskannya, ada beberapa elemen yang harus diperhatikan sebelum membuat vlog. Di antaranya perencanaan konsep vlog, teknik pengambilan gambar, dan cara public speaking yang menarik di depan kamera. Selain itu, yang juga tak kalah penting adalah konsistensi dan inovasi berkarya.
Lensa Academy Malang juga menantang para vlogger untuk berkompetisi menampilkan karya terbaik mereka dari hasil materi workshop yang diberikan oleh Bayu Skak. Sutradara film ‘Yowis Ben’ ini turun tangan langsung menjadi juri dan memilih tiga peserta terbaik dari vlog yang sudah di-submit pada hari yang sama. Tiga peserta terbaik itu akan berkesempatan mengikuti “Lensa Project: Capture Vietnam” yang diadakan akhir tahun nanti.
Pada proses kompetisi, ratusan peserta yang terbagi atas dua kelompok dibawa ke Museum Brawijaya dan Kampoeng Heritage Kajoetangan yang terletak beberarpa kilometer dari lokasi workshop. Di tempat itu, mereka diminta unjuk kemampuan dalam membuat vlog sekreatif mungkin dengan latar tempat bersejarah tersebut.
Setelahnya, seluruh peserta diberi waktu satu jam untuk mengedit hasil video. Hasilnya, terpilih tiga peserta terbaik yaitu Hari Obie Darmawan (Juara 1), Debi Dwi Marta (Juara 2), Yusrizal Novwaril (Juara 3).
(mim)