Jagoan-Jagoan Asal Indonesia Siap Pertahankan Gelar Juara 1
A
A
A
SUZUKA - Ajang The 20 th Safety Japan Instructor Competition telah dimulai di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang, Kamis (3/10/2019). Peserta andalan Indonesia di kelas motor 400 cc, Ibnu Fachrizal, mengaku optimistis mampu mempertahankan gelar juara pertama yang disandangnya dalam kompetisi serupa tahun lalu.
Fachrizal mengatakan, ada kesulitan tersendiri dalam kompetisi tahun ini. ”Tahun ini, tentunya masih banyak yang harus dipelajari, khususnya di low speed balance,” katanya.
Selain itu, dia juga merasa ada tantangan dalam kompetisi tahun ini. Terlebih, dia berposisi untuk mempertahankan gelar juara pertama. “Semua peserta sudah update skill. Kalau di tahun lalu saya jadi pemenang, karena kita semua sama-sama belum ada informasi mengenai low speed balance. Sama-sama nol informasinya,” ungkap Ibnu.
“Tahun lalu sudah dilombakan, jadi tahun ini semua peserta dari semua negara kontestan sudah dapat informasi dan trik-triknya. Tantangannya adalah peserta lain sudah update skill. Tapi yakin tahun ini saya bisa mempertahankan gelar juara 1 di kelas 400 cc,” ucapnya mantab.
Kompetisi di Jepang ini diikuti 206 peserta dari sembilan negara, termasuk tuan rumah. Indonesia mengirim lima peserta yang semuanya anak didik Astra Honda Motor (AHM) dan pemenang Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC).
Kelima peserta andalan Indonesia yaitu, Samsul Falah dari main dealer PT Wahana Makmur Sejati—jawara di kategori Safety Riding Center Main Dealer Honda pada AH-SRIC. Dia berkompetisi di Jepang pada kelas 125cc dengan menggunakan Honda MSX125.
Kedua, I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi dari Astra Motor Denpasar yang merupakan pemenang pertama kategori Big Bike AH-SRIC. Ketiga, Ibnu Fachrizal dari Astra Honda Motor Samarinda yang merupakan juara pertama kelas 400cc pada ajang Safety Japan Instructors Competition 2018. Dia juga siap mempertahankan gelar juaranya di kelas 400 cc dengan sepeda motor Honda CB400SF.
Pada kelas tertinggi, yakni 750 cc yang menggunakan Honda NC750, Indonesia akan diwakili oleh Hendrik Ferianto dan Deni Surahman dari Safety Riding AHM.
Negara lainnya yang mengirim peserta untuk berkompetisi adalah Australia, Brazil, India, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Fachrizal mengatakan, ada kesulitan tersendiri dalam kompetisi tahun ini. ”Tahun ini, tentunya masih banyak yang harus dipelajari, khususnya di low speed balance,” katanya.
Selain itu, dia juga merasa ada tantangan dalam kompetisi tahun ini. Terlebih, dia berposisi untuk mempertahankan gelar juara pertama. “Semua peserta sudah update skill. Kalau di tahun lalu saya jadi pemenang, karena kita semua sama-sama belum ada informasi mengenai low speed balance. Sama-sama nol informasinya,” ungkap Ibnu.
“Tahun lalu sudah dilombakan, jadi tahun ini semua peserta dari semua negara kontestan sudah dapat informasi dan trik-triknya. Tantangannya adalah peserta lain sudah update skill. Tapi yakin tahun ini saya bisa mempertahankan gelar juara 1 di kelas 400 cc,” ucapnya mantab.
Kompetisi di Jepang ini diikuti 206 peserta dari sembilan negara, termasuk tuan rumah. Indonesia mengirim lima peserta yang semuanya anak didik Astra Honda Motor (AHM) dan pemenang Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC).
Kelima peserta andalan Indonesia yaitu, Samsul Falah dari main dealer PT Wahana Makmur Sejati—jawara di kategori Safety Riding Center Main Dealer Honda pada AH-SRIC. Dia berkompetisi di Jepang pada kelas 125cc dengan menggunakan Honda MSX125.
Kedua, I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi dari Astra Motor Denpasar yang merupakan pemenang pertama kategori Big Bike AH-SRIC. Ketiga, Ibnu Fachrizal dari Astra Honda Motor Samarinda yang merupakan juara pertama kelas 400cc pada ajang Safety Japan Instructors Competition 2018. Dia juga siap mempertahankan gelar juaranya di kelas 400 cc dengan sepeda motor Honda CB400SF.
Pada kelas tertinggi, yakni 750 cc yang menggunakan Honda NC750, Indonesia akan diwakili oleh Hendrik Ferianto dan Deni Surahman dari Safety Riding AHM.
Negara lainnya yang mengirim peserta untuk berkompetisi adalah Australia, Brazil, India, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
(mim)