Menkominfo Rudiantara Ajak Mahasiswa Adaptif di Era Digital
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengajak para generasi muda untuk selalu adaptif terhadap perkembangan teknologi. Sekaligus melihat tiga peluang yang akan dihadapi saat masuk di era digitalisasi.
"Peluang pertama ialah workforce digitization atau terciptanya lapangan kerja yang baru. Lapangan pekerjaan baru saat ini sudah bermunculan akibat masuknya era digital 4.0, ini merupakan satu fenomena di era digital," kata Rudiantara saat orasi ilmiah bertema Mempersiapkan Generasi Muda yang Memiliki Kompetensi Unggul di hadapan 786 wisudawan/wati dari berbagai jurusan dan fakultas Universitas Esa Unggul di Jakarta.
Lebih lanjut dikatakan, pekerjaan yang dulunya tidak ada kemudian muncul dan menggantikan pekerjaan yang sudah ada. "Kebanyakan pekerjaan yang tergantikan ialah pekerjaan yang sifatnya repetitif," kata rudiantara.
Peluang kedua, yakni Economy Sharing. Menurut Menkomingfo, di era digital saat ini economy sharing telah bermunculan. Salah satunya terdapat pada berkembangnya e-commrce dan online shop.
Perputaran economy sharing di dunia digital akan terus berkembang, terutama di tahun 2020 di mana tren ekonomi digital dapat menghasilkan USD130 miliar. "Dari data pemerintah, saat ini kemunculan economy sharing digital menjadi salah satu penopang ekonomi di Indonesia. Hal ini didukung oleh sejumlah startup di bidang e-commerce yang menumbuhkan wirausaha baru di masyarakat," ujarnya.
Bicara peluang ketiga dari era industri 4.0 ini, dia menyebut, dimudahkannya financial inclusion, akses pada industri keuangan. Terutama bank yang saat ini semakin mudah diakses, apalagi di era digital. "Jika dahulu orang ingin melakukan transaksi atau persoalan keuangan harus datang ke bank, namun saat ini masyarakat dimudahkan untuk mengakses layanan keuangan. Contohnya munculnya layanan keuangan digital berbasis aplikasi dan daring," sebut Rudiantara.
Senada dengan Menkominfo, Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma berpesan kepada wisudawan untuk selalu meng-upgrade skill dan pengetahuan. Itu semua bekal agar mampu bersaing dan menjadi lulusan unggul.
"Saya berharap semangat belajar kalian tidak berhenti sampai di sini saja, namun mampu mengembangkan kemampuan Kognitif dan High Order Thinking Skills (HOTS) kalian agar mampu bersaing di era digital saat ini, karena persaingan kalian bukan lagi antar manusia saja namun kalian akan bersaing dengan robot dan mesin," pesannya.
Selain dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara, wisuda kali ini juga dihadiri oleh Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Wilayah III Samsuri, dan Perwakilan Yayasan Pendidikan Kemala Bangsa Dewi Motik Pramono.
"Peluang pertama ialah workforce digitization atau terciptanya lapangan kerja yang baru. Lapangan pekerjaan baru saat ini sudah bermunculan akibat masuknya era digital 4.0, ini merupakan satu fenomena di era digital," kata Rudiantara saat orasi ilmiah bertema Mempersiapkan Generasi Muda yang Memiliki Kompetensi Unggul di hadapan 786 wisudawan/wati dari berbagai jurusan dan fakultas Universitas Esa Unggul di Jakarta.
Lebih lanjut dikatakan, pekerjaan yang dulunya tidak ada kemudian muncul dan menggantikan pekerjaan yang sudah ada. "Kebanyakan pekerjaan yang tergantikan ialah pekerjaan yang sifatnya repetitif," kata rudiantara.
Peluang kedua, yakni Economy Sharing. Menurut Menkomingfo, di era digital saat ini economy sharing telah bermunculan. Salah satunya terdapat pada berkembangnya e-commrce dan online shop.
Perputaran economy sharing di dunia digital akan terus berkembang, terutama di tahun 2020 di mana tren ekonomi digital dapat menghasilkan USD130 miliar. "Dari data pemerintah, saat ini kemunculan economy sharing digital menjadi salah satu penopang ekonomi di Indonesia. Hal ini didukung oleh sejumlah startup di bidang e-commerce yang menumbuhkan wirausaha baru di masyarakat," ujarnya.
Bicara peluang ketiga dari era industri 4.0 ini, dia menyebut, dimudahkannya financial inclusion, akses pada industri keuangan. Terutama bank yang saat ini semakin mudah diakses, apalagi di era digital. "Jika dahulu orang ingin melakukan transaksi atau persoalan keuangan harus datang ke bank, namun saat ini masyarakat dimudahkan untuk mengakses layanan keuangan. Contohnya munculnya layanan keuangan digital berbasis aplikasi dan daring," sebut Rudiantara.
Senada dengan Menkominfo, Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma berpesan kepada wisudawan untuk selalu meng-upgrade skill dan pengetahuan. Itu semua bekal agar mampu bersaing dan menjadi lulusan unggul.
"Saya berharap semangat belajar kalian tidak berhenti sampai di sini saja, namun mampu mengembangkan kemampuan Kognitif dan High Order Thinking Skills (HOTS) kalian agar mampu bersaing di era digital saat ini, karena persaingan kalian bukan lagi antar manusia saja namun kalian akan bersaing dengan robot dan mesin," pesannya.
Selain dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara, wisuda kali ini juga dihadiri oleh Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Wilayah III Samsuri, dan Perwakilan Yayasan Pendidikan Kemala Bangsa Dewi Motik Pramono.
(mim)