Tokyo Motor Show 2019 Targetkan Satu Juta Pengunjung

Rabu, 23 Oktober 2019 - 12:00 WIB
Tokyo Motor Show 2019 Targetkan Satu Juta Pengunjung
Tokyo Motor Show 2019 Targetkan Satu Juta Pengunjung
A A A
TOKYO - Ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019 dibuka untuk wartawan seluruh dunia hari ini. Berikutnya, pada Kamis (24/10/2019) pameran automotif terbesar di kawasan Asia itu dibuka untuk umum. Tokyo Motor Show 2019 melakukan perubahan besar guna mengantisipasi tren penurunan antusiasme masyarakat pada pameran automotif.

Ketua Umum Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) Akio Toyoda, menargetkan 1 (satu) juta pengunjung di tengah tren turunnya pengunjung pameran automotif di seluruh dunia, termasuk TMS.

Tokyo Motor Show 2019 Targetkan Satu Juta Pengunjung


Diketahui pada 2013 pengunjung TMS tercatat mencapai 902.000 pengunjung. Angka itu langsung turun ada 2015 dimana hanya ada 813.500 pengunjung yang datang ke Tokyo Big Sight. Pada 2017 penurunannya semakin parah karena hanya berhasil menarik minat 771.000 pengunjung.

Tidak hanya TMS, pameran automotif lainnya juga turun. Contohnya Frankfurt Motor Show yang baru saja digelar di Frankfurt, Jerman pada 12 September lalu. Pameran automotif yang juga digelar sekali dalam dua tahun itu juga mengalami penurunan drastic. Pada 2015 mereka behasil menari pengunjung sebanyak 931.700 orang. Dua tahun setelahnya, 2017, angkanya langsung turun jadi 810.000 pengunjung. Puncaknya pada tahun ini dimana hanya ada 560.000 pengunjung yang datang ke Frankfurt Motor Show 2019.

Di tengah tren penurunan ini Toyoda justru menetapkan target yang fantastis yakni 1 juta pengunjung. Sebuah angka yang tidak pernah tercapai di TMS sebelum-sebelumnya. Toyoda memang punya rencana yang matang dalam mewujudkan target itu. Yang dia lakukan adalah merubah konsep pameran automotif yang terbilang usang dengan konsep baru yang lebih melibatkan pengunjung.

Tokyo Motor Show 2019 Targetkan Satu Juta Pengunjung


Mereka nantinya tidak hanya dimanjakan dengan produk-produk terbaru dunia automotif. Toyoda ingin mengubah pameran automotif yang semula hanya pameran menjadi taman bermain seperti Dunia Fantasi di Indonesia dan Disneyland di Tokyo. “Kami ingin membuat sebuah taman bermain automotif buat seluruh keluarga. Kami harus melebarkan cakupan jika ingin meningkatkan kualitas festival ini,” ucap Toyoda.

Dari situlah Toyoda menyiapkan sesuatu yang baru di TMS. Misalnya saja membuat panggung khusus para musisi Jepang yang diundang untuk mengisi acara. Salah satu yang diundang adalah grup idol Hinatazaka46. Grup idol ini sangat populer di Jepang mengalahkan grup idol yang sudah ada sebelumnya AKB48.

TMS juga merespons tren esport dengan menghadirkan lomba dan turnamen esport selama TMS 2019 digelar. Pengunjung TMS 2019 bahkan bisa langsung mengikuti turnamen itu tanpa harus melakukan pendaftaran formal. Selain itu juga diadakan lomba balap drone yang pasti mengundang banyak perhatian.

Tokyo Motor Show 2019 Targetkan Satu Juta Pengunjung


Kali ini TMS juga meyediakan ruangan khusus yang dinamakan Future Expo. Di ruangan ini TMS memamerkan kendaraan masa depan yang tengah dibuat Jepang seperti mobil yang akan berjaan di bulan hingga mobil terbang buatan NEC Corp. Di tempat ini Toyota juga memamerkan robot kecerdasaan buatan mereka yang bisa bermain bola basket. Robot ini diklaim Toyota mampu menembak dengan akurasi 100 persen.

Dengan segudang hiburan itu TMS justru tetap tidak ingin melupakan para petrolhead. Di TMS juga diadakan lombai. Mereka juga mengundang berbagai komunitas mobil eksotis seperti Porsche, Ferrari dan Lamborghini yang mana merek-merek tersebut tidak pernah hadir di TMS. Jadi mata pengunjung TMS tetap akan dimanjakan oleh mobil-mobil sport dan super itu.

Tentu saja ini akan jadi pemanis mengingat mobil-mobil baru yang hadir di TMS juga tak kalah kerennya. Misal Mazda yang untuk pertama kalinya membuat mobil listrik serta Mitsubishi yang membuat mobil konsep dengan tenaga turbin. Keajaiban-keajaiban seperti inilah yang diharapkan Toyoda bisa membuat TMS tetap signifikan. “Tokyo Motor Show harus segera berubah. Kalau tidak, ini akan terus menurun,” pungkas Toyoda.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8125 seconds (0.1#10.140)