10 Juragan Automotif Terkaya di Dunia
A
A
A
MOBIL tetap menjadi kendaraan yang dibutuhkan saat ini. Meskipun teknologi baru banyak yang hadir, kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan roda empat untuk mobilitas ini tetap konstan.
Tak heran apabila perusahaan mobil di berbagai penjuru dunia semakin kebanjiran pesanan. Imbasnya, kantong para pemilik perusahaan pun bakal semakin gendut. Berikut 10 pengusaha automotif terkaya di dunia.
1. Elon Musk (Amerika Serikat/AS)
Perusahaan : Tesla Motors dan SpaceXKekayaan : USD22,3 miliar (Rp315 triliun)
Elon Musk bekerja untuk merevolusi transportasi baik di bumi maupun di luar angkasa. Tesla Motors yang didirikan pada 2003, mampu membawa perubahan kendaraan listrik ke pasar global. (Baca juga: Perang Mobil Listrik Dimulai, Musk Gelontor 4 Miliar Euro )
SpaceX, perusahaan Musk's Rocket saat ini bernilai lebih dari USD20 miliar. Elon Musk dibesarkan di Afrika Selatan, kemudian berimigrasi ke Kanada pada usia 17 tahun. Ia tiba di Amerika Serikat sebagai mahasiswa pindahan di Universitas Pennsylvania.
2. Susanne Klatten (Jerman)
Perusahaan : BMWKekayaan : USD21 miliar (Rp296,6 triliun)
Susanne Klatten memiliki 19,2% saham BMW sedangkan saudaranya, Stefan Quandt, memiliki 23,7%. Almarhum ibu mereka, Johanna merupakan istri ketiga dari industrialis legendaris Herbert Quandt, yang membimbing BMW untuk unggul di pasar kendaraan mewah.
Klatten juga pemilik tunggal dan wakil ketua Altana, yang menarik keuntungan lebih dari USD2,5 miliar setiap tahunnya. Selain itu, Ia juga memegang saham di perusahaan tenaga angin Nordex AG dan produsen karbon dan grafit SGL Group.
3. Stefan Quandt (Jerman)
Perusahaan : BMWKekayaan : USD17,5 miliar (Rp247,2 triliun)
Memiliki 23,7% saham BMW, bertugas bersama saudaranya Susanne Klatten di Dewan Pengawas BMW, jabatan Quandt ialah wakil ketua. Lulus dari Universitas Teknik Karlsruhe, Quandt diketahui belajar ekonomi dan teknik.
4. Li Shufu (China)
Perusahaan : Geely Automobile HoldingsKekayaan : USD13,6 miliar (Rp192,1 triliun)
Li Shufu merupakan ketua Geely Automobile Holdings. Menjadi salah satu produsen mobil terbesar di China dan perusahaan yang dikendalikan oleh pemerintah. Melalui perusahaan induk pribadinya, Li telah melakukan ekspansi global sejak 2010 karena mengakuisisi merek mobil Swedia Volvo.
Baru-baru ini, mereka membeli saham di Daimler, pembuat truk AB Volvo, pembuat mobil sport Lotus dan mobil terbang start-up Terrafugia. Li memberi tahu Forbes Asia pada 2014 bahwa dia membuat mobil pertamanya dari pasir ketika masih kecil.
5. Georg Schaeffler (Jerman)
Perusahaan : Flex-N-GateKekayaan : USD7,2 miliar (Rp101,8 triliun)
Seorang insinyur Shahid Khan membeli pemasok suku cadang mobil Flex-N-Gate dari mantan majikannya pada 1980. Desain bumper truk one-piece merupakan dasar kesuksesannya. Perusahaan tersebut saat ini memiliki 64 pabrik di seluruh dunia dan lebih dari 24.000 karyawan.
Selain itu, Khan juga memiliki NFL Jacksonville Jaguars yang Ia beli pada 2012, dan klub sepak bola Inggris, Fulham yang dibeli tahun 2013. Khan diketahui telah menyumbangkan lebih dari USD25 juta untuk almamaternya, University of Illinois, AS.
7. Wang Chuanfu (China)
Perusahaan : BYD
Kekayaan : USD 4,7 miliar (Rp 66,4 triliun)
Wang Chuanfu BYD dikenal sebagai raja pasar kendaraan listrik di China dan merupakan pasar EV terbesar di dunia. Lahir di sebuah desa pertanian di salah satu provinsi termiskin di negeri tirai bambu pada 1966, Wang menjadi yatim ketika remaja dan dibesarkan oleh kakak laki-laki dan perempuannya.
Memiliki prestasi, Wang berhasil masuk perguruan tinggi, dan unggul pada teknologi baterai. Wang mendirikan BYD sebagai perusahaan baterai isi ulang pada pertengahan 1990-an.
8. Rahul Bajaj (India)
Perusahaan : Bajaj GroupKekayaan : USD4,5 miliar (Rp63,6 triliun)
Rahul Bajaj memimpin Bajaj Group yang terkenal sebagai pembuat sepeda motor Bajaj Auto. Dikelola oleh putra tertuanya, Rajiv, perusahaan tersebut juga membuat kendaraan lain seperti Bajaj Qute. Perusahaan ini juga memiliki Bajaj Finserv, sebuah perusahaan jasa keuangan yang dijalankan putra bungsunya, Sanjiv.
9. Chung Mong-koo (Korea Selatan)
Perusahaan : Hyundai MotorKekayaan : USD4,2 miliar (Rp59,3 triliun)
Chung Mong-koo merupakan ketua Hyundai Motor, produsen mobil terbesar Korea Selatan. Perusahaan induk terbesar kedua ialah perusahaan suku cadang mobil, Hyundai Mobis. Ia merupakan putra kedua mendiang Chung Ju-yung yang berasal dari keluarga petani pendiri Hyundai Group.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hyundai Motor bersama dengan anak perusahaannya, Kia, semakin kehilangan pangsa pasar di dalam dan luar negeri karena persaingan yang ketat dan kurangnya mobil di segmen SUV.
10. Vikram Lal (India)
Perusahaan : Vikram Lal's Eicher MotorsKekayaan : USD4,2 miliar (Rp59,3 triliun)Vikram Lal's Eicher Motors membuat sepeda motor Royal Enfield yang ikonik. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan mampu mendapatkan USD1,3 miliar. Setelah dijalankan putranya perusahaan ini mampu mencatatkan 31% pertumbuhan penjualan tahunan sejak 2015.
Eicher, yang memiliki 3 pabrik di India, menjual 820.121 sepeda pada tahun fiskal sampai Maret 2018. Ayah Vikram, Man Mohan Lal mendirikan sebuah toko traktor bernama Goodearth Co. pada 1948 dan bermitra dengan perusahaan Jerman Eicher untuk membuat traktor.
Sumber: Forbes
Tak heran apabila perusahaan mobil di berbagai penjuru dunia semakin kebanjiran pesanan. Imbasnya, kantong para pemilik perusahaan pun bakal semakin gendut. Berikut 10 pengusaha automotif terkaya di dunia.
1. Elon Musk (Amerika Serikat/AS)
Perusahaan : Tesla Motors dan SpaceXKekayaan : USD22,3 miliar (Rp315 triliun)
Elon Musk bekerja untuk merevolusi transportasi baik di bumi maupun di luar angkasa. Tesla Motors yang didirikan pada 2003, mampu membawa perubahan kendaraan listrik ke pasar global. (Baca juga: Perang Mobil Listrik Dimulai, Musk Gelontor 4 Miliar Euro )
SpaceX, perusahaan Musk's Rocket saat ini bernilai lebih dari USD20 miliar. Elon Musk dibesarkan di Afrika Selatan, kemudian berimigrasi ke Kanada pada usia 17 tahun. Ia tiba di Amerika Serikat sebagai mahasiswa pindahan di Universitas Pennsylvania.
2. Susanne Klatten (Jerman)
Perusahaan : BMWKekayaan : USD21 miliar (Rp296,6 triliun)
Susanne Klatten memiliki 19,2% saham BMW sedangkan saudaranya, Stefan Quandt, memiliki 23,7%. Almarhum ibu mereka, Johanna merupakan istri ketiga dari industrialis legendaris Herbert Quandt, yang membimbing BMW untuk unggul di pasar kendaraan mewah.
Klatten juga pemilik tunggal dan wakil ketua Altana, yang menarik keuntungan lebih dari USD2,5 miliar setiap tahunnya. Selain itu, Ia juga memegang saham di perusahaan tenaga angin Nordex AG dan produsen karbon dan grafit SGL Group.
3. Stefan Quandt (Jerman)
Perusahaan : BMWKekayaan : USD17,5 miliar (Rp247,2 triliun)
Memiliki 23,7% saham BMW, bertugas bersama saudaranya Susanne Klatten di Dewan Pengawas BMW, jabatan Quandt ialah wakil ketua. Lulus dari Universitas Teknik Karlsruhe, Quandt diketahui belajar ekonomi dan teknik.
4. Li Shufu (China)
Perusahaan : Geely Automobile HoldingsKekayaan : USD13,6 miliar (Rp192,1 triliun)
Li Shufu merupakan ketua Geely Automobile Holdings. Menjadi salah satu produsen mobil terbesar di China dan perusahaan yang dikendalikan oleh pemerintah. Melalui perusahaan induk pribadinya, Li telah melakukan ekspansi global sejak 2010 karena mengakuisisi merek mobil Swedia Volvo.
Baru-baru ini, mereka membeli saham di Daimler, pembuat truk AB Volvo, pembuat mobil sport Lotus dan mobil terbang start-up Terrafugia. Li memberi tahu Forbes Asia pada 2014 bahwa dia membuat mobil pertamanya dari pasir ketika masih kecil.
5. Georg Schaeffler (Jerman)
Perusahaan : Flex-N-GateKekayaan : USD7,2 miliar (Rp101,8 triliun)
Seorang insinyur Shahid Khan membeli pemasok suku cadang mobil Flex-N-Gate dari mantan majikannya pada 1980. Desain bumper truk one-piece merupakan dasar kesuksesannya. Perusahaan tersebut saat ini memiliki 64 pabrik di seluruh dunia dan lebih dari 24.000 karyawan.
Selain itu, Khan juga memiliki NFL Jacksonville Jaguars yang Ia beli pada 2012, dan klub sepak bola Inggris, Fulham yang dibeli tahun 2013. Khan diketahui telah menyumbangkan lebih dari USD25 juta untuk almamaternya, University of Illinois, AS.
7. Wang Chuanfu (China)
Perusahaan : BYD
Kekayaan : USD 4,7 miliar (Rp 66,4 triliun)
Wang Chuanfu BYD dikenal sebagai raja pasar kendaraan listrik di China dan merupakan pasar EV terbesar di dunia. Lahir di sebuah desa pertanian di salah satu provinsi termiskin di negeri tirai bambu pada 1966, Wang menjadi yatim ketika remaja dan dibesarkan oleh kakak laki-laki dan perempuannya.
Memiliki prestasi, Wang berhasil masuk perguruan tinggi, dan unggul pada teknologi baterai. Wang mendirikan BYD sebagai perusahaan baterai isi ulang pada pertengahan 1990-an.
8. Rahul Bajaj (India)
Perusahaan : Bajaj GroupKekayaan : USD4,5 miliar (Rp63,6 triliun)
Rahul Bajaj memimpin Bajaj Group yang terkenal sebagai pembuat sepeda motor Bajaj Auto. Dikelola oleh putra tertuanya, Rajiv, perusahaan tersebut juga membuat kendaraan lain seperti Bajaj Qute. Perusahaan ini juga memiliki Bajaj Finserv, sebuah perusahaan jasa keuangan yang dijalankan putra bungsunya, Sanjiv.
9. Chung Mong-koo (Korea Selatan)
Perusahaan : Hyundai MotorKekayaan : USD4,2 miliar (Rp59,3 triliun)
Chung Mong-koo merupakan ketua Hyundai Motor, produsen mobil terbesar Korea Selatan. Perusahaan induk terbesar kedua ialah perusahaan suku cadang mobil, Hyundai Mobis. Ia merupakan putra kedua mendiang Chung Ju-yung yang berasal dari keluarga petani pendiri Hyundai Group.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hyundai Motor bersama dengan anak perusahaannya, Kia, semakin kehilangan pangsa pasar di dalam dan luar negeri karena persaingan yang ketat dan kurangnya mobil di segmen SUV.
10. Vikram Lal (India)
Perusahaan : Vikram Lal's Eicher MotorsKekayaan : USD4,2 miliar (Rp59,3 triliun)Vikram Lal's Eicher Motors membuat sepeda motor Royal Enfield yang ikonik. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan mampu mendapatkan USD1,3 miliar. Setelah dijalankan putranya perusahaan ini mampu mencatatkan 31% pertumbuhan penjualan tahunan sejak 2015.
Eicher, yang memiliki 3 pabrik di India, menjual 820.121 sepeda pada tahun fiskal sampai Maret 2018. Ayah Vikram, Man Mohan Lal mendirikan sebuah toko traktor bernama Goodearth Co. pada 1948 dan bermitra dengan perusahaan Jerman Eicher untuk membuat traktor.
Sumber: Forbes
(poe)