Program Recall, Daihatsu Klaim Baru 1.500 Mobil yang Diperbaiki

Jum'at, 06 Desember 2019 - 23:26 WIB
Program Recall, Daihatsu Klaim Baru 1.500 Mobil yang Diperbaiki
Program Recall, Daihatsu Klaim Baru 1.500 Mobil yang Diperbaiki
A A A
JAKARTA - Awal November lalu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen pemegang merek (APM) mobil Daihatsu di Indonesia, melakukan program recall atau penarikan ulang pada 36.915 unit Gran Max 1.5L dan Luxio.

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relation Division Head, PT Astra International Daihatsu Sales Operation, mengungkapkan bahwa dari target tersebut, hingga saat ini sudah 7.600 pelanggan yang dihubungi oleh perusahaan.

Sebanyak 2.400 pelanggan sudah melakukan penjadwalan, dan 1.500 unit sudah diperbaiki. Meski masih jauh dari target, tetapi perusahaan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal.

"Ini kan mobil komersial, jadi mungkin konsumen masih menunggu waktu yang tepat untuk datang ke bengkel. Kalau dari kita selalu siap," ujar Hendrayadi, di Kota Kasablanka Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Proses perbaikan, lanjut dia, memakan waktu 11 jam. Perbaikan bisa dilakukan di 156 jaringan bengkel milik Daihatsu di Indonesia. Namun, perusahaan tidak menyediakan mobil pengganti terkait masalah ini.

Program ini merupakan bagian dari layanan after sales Daihatsu. Pasalnya, perusahaan menemukan masalah pada connecting rod yang menyebabkan kendaraan mati dan tidak bisa dihidupkan kembali.

Dari total mobil yang ditarik, sebanyak 32 ribu unit adalah Gran Max 1.5L dan sisanya adalah Luxio. Kendaraan tersebut merupakan produksi pada Maret 2018 sampai April 2019

Daihatsu mengimbau kepada pelanggan yang menggunakan Gran Max 1.5L dan Luxio yang masuk ke dalam kategori program recall, untuk segera menghubungi atau datang langsung ke dealer resmi Daihatsu terdekat.

Selain itu, pengguna juga bisa menghubungi hotline milik Daihatsu di nomor 1-500-898, atau mengakses Astra World untuk membuat janji kedatangan terlebih dahulu.

"Faktor lain mungkin pelanggan tangan kedua, sehingga membutuhkan proses lebih lama untuk bisa datang ke bengkel," tandas Hendrayadi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6528 seconds (0.1#10.140)