Gelar Festival ke-12, UMB Fokus Penguatan Industri Kreatif
Senin, 09 Desember 2019 - 11:19 WIB
Gelar Festival ke-12, UMB Fokus Penguatan Industri Kreatif
A
A
A
JAKARTA - Tidak kurang dari 3.200 pelajar dari 68 sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK se-Jabodetabek selama 14 hari telah mengikuti Festival Universitas Mercu Buana (UMB) 12 yang memperlombakan 12 cabang kompetisi di bidang sains dan Olahraga.
Penanggung Jawab Festival UMB 12 dan Open House Irmulan Sati kepada wartawan seusai pembukaan kegiatan mengatakan, festival tahun ini fokus kepada penguatan sumber daya manusia (SDM). Kegiatan-kegiatan yang ditampilkan sifatnya mendukung pembentukan profesi dan kompetensi.
"Hal ini sesuai dengan keinginan pemerintah mewujudkan lulusan UMB yang mempunya nilai-nilai profesionalisme dan memiliki kompetensi. Karena itulah, saat ini UMB fokus kepada penguatan program studi, khususnya yang mendukung industri kreatif," ungkap Irmulan Sati.
Dalam pembukaan Festival UMB 12 juga ditampilkan sejumlah industri kreatif karya mahasiswa. "Kami menggelar fashion show di mana gaun-gaun yang dipamerkan merupakan hasil kreasi mahasiswa Program Studi Desain Produk Fakultas Desain dan Seni Kreatif," terang Santi, yang juga Direktur Marketing UMB ini.
Begitu pula kompetisi untuk siswa untuk festival kali ini lebih menekankan pada pembentukan karakter siswa. "Untuk siswa SD misalnya, kita lombakan mereka bercerita tentang pengalamannya (storytelling). Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan berbicara (publicspeaking) mereka sejak dini. Hal ini diharapkan dapat membuat anak siswa SD mempunyai keberanian di depan umum serta literasi berbicaranya lebih baik ke depannya," harap dia.
Sebelumnya, saat membuka Festival UMB 12 dan Open House 2019, Wakil Rektor Universitas Mercu Buana, Dr Hadri Mulya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan relasi antara UMB dengan berbagai pihak.
"Sebagai ajang meningkatkan pemahaman berbagai pihak terhadap perkembangan perguruan tinggi saat ini," ujarnya.
Festival UMB dan Open House menjadi satu dari sekian banyak program unggulan UMB. Karena melalui kegiatan ini bertemu ratusan sekolah dalam sebuah kompetisi multievent. "Sekaligus bertemunya puluhan guru untuk bersama mengembangkan pengetahuan praktis yang diberikan dari kalangan profesional," harapnya.
Penanggung Jawab Festival UMB 12 dan Open House Irmulan Sati kepada wartawan seusai pembukaan kegiatan mengatakan, festival tahun ini fokus kepada penguatan sumber daya manusia (SDM). Kegiatan-kegiatan yang ditampilkan sifatnya mendukung pembentukan profesi dan kompetensi.
"Hal ini sesuai dengan keinginan pemerintah mewujudkan lulusan UMB yang mempunya nilai-nilai profesionalisme dan memiliki kompetensi. Karena itulah, saat ini UMB fokus kepada penguatan program studi, khususnya yang mendukung industri kreatif," ungkap Irmulan Sati.
Dalam pembukaan Festival UMB 12 juga ditampilkan sejumlah industri kreatif karya mahasiswa. "Kami menggelar fashion show di mana gaun-gaun yang dipamerkan merupakan hasil kreasi mahasiswa Program Studi Desain Produk Fakultas Desain dan Seni Kreatif," terang Santi, yang juga Direktur Marketing UMB ini.
Begitu pula kompetisi untuk siswa untuk festival kali ini lebih menekankan pada pembentukan karakter siswa. "Untuk siswa SD misalnya, kita lombakan mereka bercerita tentang pengalamannya (storytelling). Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan berbicara (publicspeaking) mereka sejak dini. Hal ini diharapkan dapat membuat anak siswa SD mempunyai keberanian di depan umum serta literasi berbicaranya lebih baik ke depannya," harap dia.
Sebelumnya, saat membuka Festival UMB 12 dan Open House 2019, Wakil Rektor Universitas Mercu Buana, Dr Hadri Mulya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan relasi antara UMB dengan berbagai pihak.
"Sebagai ajang meningkatkan pemahaman berbagai pihak terhadap perkembangan perguruan tinggi saat ini," ujarnya.
Festival UMB dan Open House menjadi satu dari sekian banyak program unggulan UMB. Karena melalui kegiatan ini bertemu ratusan sekolah dalam sebuah kompetisi multievent. "Sekaligus bertemunya puluhan guru untuk bersama mengembangkan pengetahuan praktis yang diberikan dari kalangan profesional," harapnya.
(mim)
