Saham Turun, Jun Seki Ancang-Ancang Cabut dari Nissan
A
A
A
TOKYO - Nissan dikabarkan turun hampir 2,8 persen setelah produsen mobil Jepang itu mengumumkan bahwa eksekutif seniornya akan mengundurkan diri.
Wakil Presiden Operasional Nissan, Jun Seki mengatakan kepada kantor berita Asia Nikei bahwa ia berencana untuk bergabung dengan Nidec Corp. sebagai Presiden dan Chief Operating Officer.
Nissan dalam sebuah pernyataan mengakui bahwa Seki telah menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri. Namun Nidec menolak berkomentar. Ini merupakan tahun yang sulit bagi Nissan.
Perusahaan itu terlihat berjuang untuk pulih setelah skandal Carlos Ghosn tahun lalu yang memusnahkan aliansi Nissan dengan Renault dan Mitsubishi.
Nissan juga mengumumkan kerugian-ke-kerugian, di samping mengumumkan rencana untuk pensiun 12.500 pekerja di seluruh dunia. Bulan lalu, Nissan menurunkan target penjualannya dan berharap untuk menjual lebih sedikit kendaraan untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2020.
Laporan pengunduran diri Seki datang hanya dua bulan setelah Nissan menunjuk CEO baru. Makoto Uchida mengambil peran setelah Hiroto Saikawa mengundurkan diri.
Saikawa sebelumnya mengklaim bahwa ia dan beberapa eksekutif lainnya menerima pembayaran berlebihan sebagai rencana pembayaran terkait-saham.
Bloomberg menggambarkan Seki sebagai salah satu kandidat yang tepat untuk menggantikan Saikawa sebelum Uchida terpilih. Seki juga membantah bahwa dia mengundurkan diri karena masalah dengan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Wakil Presiden Operasional Nissan, Jun Seki mengatakan kepada kantor berita Asia Nikei bahwa ia berencana untuk bergabung dengan Nidec Corp. sebagai Presiden dan Chief Operating Officer.
Nissan dalam sebuah pernyataan mengakui bahwa Seki telah menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri. Namun Nidec menolak berkomentar. Ini merupakan tahun yang sulit bagi Nissan.
Perusahaan itu terlihat berjuang untuk pulih setelah skandal Carlos Ghosn tahun lalu yang memusnahkan aliansi Nissan dengan Renault dan Mitsubishi.
Nissan juga mengumumkan kerugian-ke-kerugian, di samping mengumumkan rencana untuk pensiun 12.500 pekerja di seluruh dunia. Bulan lalu, Nissan menurunkan target penjualannya dan berharap untuk menjual lebih sedikit kendaraan untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2020.
Laporan pengunduran diri Seki datang hanya dua bulan setelah Nissan menunjuk CEO baru. Makoto Uchida mengambil peran setelah Hiroto Saikawa mengundurkan diri.
Saikawa sebelumnya mengklaim bahwa ia dan beberapa eksekutif lainnya menerima pembayaran berlebihan sebagai rencana pembayaran terkait-saham.
Bloomberg menggambarkan Seki sebagai salah satu kandidat yang tepat untuk menggantikan Saikawa sebelum Uchida terpilih. Seki juga membantah bahwa dia mengundurkan diri karena masalah dengan aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
(wbs)