Pemerintah China Prediksi Penjualan Mobil Tetap Turun di 2020
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China memprediksi penjualan mobil sepanjang 2020 akan kembali menurun. Menteri Perindustrian China, Miao Wei, memprediksi bahwa mobil yang terjual kisaran 25 juta unit saja.
Sebagai langkah antisipasi atas kondisi ini, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu sedang mengkaji opsi menunda pengurangan subsidi untuk kendaraan energi baru (NEV).
Mengutip laman Reuters, Selasa (21/2/2020), sebelum pengumuman itu, sejumlah pihak memperkirakan penjualan NEV akan landai, karena tidak adanya subsidi baru dari pemerintah pusat.
Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM), memperkirakan penurunan penjualan akan terjadi sebanyak 2% di 2020. Angka tersebut seiring dengan penurunan 8,2% yang dialami China pada 2019, dan 3% pada 2018.
Pada akhir 2017, peraturan NEV resmi diberlakukan. Akibatnya, penjualan mobil baterai melesat dengan cepat. Pada tahun pertamanya di 2018, China berhasil menjual lebih dari 1 juta unit.
Sebenarnya, permintaan penjualan tetap solid sampai pertengahan 2029. Namun, subsidi itu dicabut dan menyebabkan penjualan menjadi melemah.
Sebagai langkah antisipasi atas kondisi ini, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu sedang mengkaji opsi menunda pengurangan subsidi untuk kendaraan energi baru (NEV).
Mengutip laman Reuters, Selasa (21/2/2020), sebelum pengumuman itu, sejumlah pihak memperkirakan penjualan NEV akan landai, karena tidak adanya subsidi baru dari pemerintah pusat.
Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM), memperkirakan penurunan penjualan akan terjadi sebanyak 2% di 2020. Angka tersebut seiring dengan penurunan 8,2% yang dialami China pada 2019, dan 3% pada 2018.
Pada akhir 2017, peraturan NEV resmi diberlakukan. Akibatnya, penjualan mobil baterai melesat dengan cepat. Pada tahun pertamanya di 2018, China berhasil menjual lebih dari 1 juta unit.
Sebenarnya, permintaan penjualan tetap solid sampai pertengahan 2029. Namun, subsidi itu dicabut dan menyebabkan penjualan menjadi melemah.
(wbs)