Google Ajak Anak Jaga Privasi di Dunia Maya lewat #TangkasBerinternet

Senin, 10 Februari 2020 - 15:00 WIB
Google Ajak Anak Jaga...
Google Ajak Anak Jaga Privasi di Dunia Maya lewat #TangkasBerinternet
A A A
JAKARTA - Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2017-2019, jumlah kasus pengaduan anak terkait pornografi dan kejahatan online (korban dan pelaku) mencapai angka 1.940 kasus.

Sementara, anak korban perundungan di media sosial sebanyak 281 kasus dan anak pelaku perundungan di media sosial sebanyak 291 kasus. Untuk itu, mesin pencarian Google bersama dengan Yayasan Sejiwa dan Indonesia Online Child Protection meluncurkan program #TangkasBerinternet.

Program ini mendapat dukungan penuh dari beberapa kementerian seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Komunkasi dan Informatika (Kominfo), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA).

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Google Indonesia Putri Alam, mengatakan, Tangkas Berinternet adalah program global literasi digital dan keamanan online yang dijalankan oleh Google dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan berinternet anak-anak.

"Iya jadi ini program global dari google namanya Be Internet Awesome. Tapi kami bawa ke Indonesia, kami lokalisasikan jadi sudah ditranslate dan juga menggunakan karakter-karakter dan kebiasaan sehari-hari yang lebih relevan untuk anak-anak Indonesia," ujarnya saat sosialisasi #TangkasBerinternet di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Program ini, lanjut Putri, memuat lima topik, yaitu cerdas hati-hati dalam berbagi, cermat jangan mudah tertipu, tangguh menjaga rahasia, bijak berbuat baik, dan berani bertanya jika ragu.

Google akan menyelenggarakan pelatihan untuk guru dan orang tua di lima kota di Indonesia. Bagi kota yang tidak kebagian dikunjungi, tetap bisa mengakses secara online di g.co/tangkasberinternet.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1530 seconds (0.1#10.140)