Virus Corona Terbukti Porak Porandakan Industri Automotif Dunia

Minggu, 23 Februari 2020 - 13:02 WIB
Virus Corona Terbukti...
Virus Corona Terbukti Porak Porandakan Industri Automotif Dunia
A A A
WUHAN - Wabah virus Corona atau COVID-19 benar=benar bawa petaka tak hanya untuk manusia namun industri automotif pun kini dibuat porak poranda oleh Corona. Pasar automotif China merosot 92 persen dalam dua minggu pertama Februari 2020.

Kejatuhan terburuk terjadi pada minggu pertama Februari ketika hanya mencatat 811 unit kendaraan per hari secara nasional. Ini adalah penurunan 96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA), kecelakaan parah hanya sementara karena wabah COVID-19. Hal-hal yang diharapkan membaik ketika lebih banyak ruang pamer dibuka kembali.

“Pada minggu pertama bulan Februari, hampir tidak ada orang di showroom karena kebanyakan orang tinggal di rumah. Hanya beberapa pusat distribusi yang dibuka dan pelanggannya sangat sedikit, ”kata Sekretaris Jenderal CPCA Cui Dongshu.

Menanggapi masalah ini, Geely meluncurkan layanan penjualan 'tanpa kontak'. Ini memungkinkan pelanggan untuk membeli kendaraan secara online dan mengirimkannya langsung ke depan pintu mereka.

Sementara itu, pabrikan kendaraan lain seperti Nissan dan Honda terus memperluas pembukaan pabrik mereka setidaknya sampai 11 Maret, menyusul pengumuman pemerintah terbaru.

Penutupan pabrik di China tidak hanya mempengaruhi pasar domestik. Bahkan, rantai pasokan global juga terganggu karena produsen tidak dapat menerima suku cadang untuk memasang kendaraan mereka.

Sebagai contoh, FCA harus menghentikan produksi 500L di pabriknya di Serbia. Jaguar Land Rover juga akan kehabisan suku cadang jika situasi ini berlanjut.

Produsen lain seperti Tesla, BMW dan Mercedes-Benz juga telah mulai mempromosikan produk secara online dalam beberapa pekan terakhir saat krisis kesehatan meningkat dan otoritas memperingatkan orang untuk menjauh dari tempat umum.

Dalam layanan ini konsumen dapat memesan dan menyesuaikan mobil mereka di situs web Geely, katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, 21 Februari 2020.

Layanan ini juga menawarkan test drive di mana konsumen potensial dapat mengatur waktu uji coba mulai dari alamat rumah mereka dan berkoordinasi dengan dealer lokal.
(wbs)
Berita Terkait
Di Tengah Pandemi Covid-19,...
Di Tengah Pandemi Covid-19, Industri Automotif Dunia Mulai Bangkit
Lockdown Dibuka, Industri...
Lockdown Dibuka, Industri Otomotif di Wuhan Kembali Normal
Dihantam Pandemik, Jaguar...
Dihantam Pandemik, Jaguar - Land Rover Minta Bantuan Pemerintah Inggris
Tutup Pabrik di Indonesia,...
Tutup Pabrik di Indonesia, Nissan Rencanakan Jauh Sebelum Pandemi COVID-19
Sepanjang Maret Penjualan...
Sepanjang Maret Penjualan Mobil di Benua Biru Merosot 51,8% Akibat Corona
Ikuti Langkah AS, Jepang...
Ikuti Langkah AS, Jepang Danai Industri Otomotifnya untuk Keluar dari China
Berita Terkini
Ingin Lama di Indonesia,...
Ingin Lama di Indonesia, JAECOO Siapkan 40 Outlet dan Dealer Tahun Ini
59 menit yang lalu
Konsumen Mobil Jepang...
Konsumen Mobil Jepang Mulai Beralih ke Merek China, Ini Penyebabnya
5 jam yang lalu
Thailand Desak Industri...
Thailand Desak Industri Otomotif Jepang Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Disingkirkan China
6 jam yang lalu
Akio Toyoda Akui Sensasi...
Akio Toyoda Akui Sensasi Naik Mobil Listrik Tidak Menarik
9 jam yang lalu
Intip Kemewahan dan...
Intip Kemewahan dan Teknologi Suzuki Fronx: Sang Penantang Baru dengan Jantung Hybrid dan Perisai ADAS!
10 jam yang lalu
Lebih Tepat Mana, Jarak...
Lebih Tepat Mana, Jarak Tempuh atau Durasi Pemakaian Mobil untuk Ganti Oli?
10 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved