Financial Planner Ingatkan Delivery Online Picu Pengeluaran Berlebihan

JAKARTA - Di zaman serbadigital, segala kebutuhan manusia serba-dipermudah. Kini masyarakat punya kebiasaan baru seperti delivery online makanan yang membuat para istri lupa betapa mudahnya memasak sendiri. Padahal membeli makanan di luar membuat pengeluaran keuangan semakin meningkat.

Hal itu coba disadarkan oleh seorang financial planner, Ligwina Hananto. Melalui akun Twitter-nya, dia membuat thread mengenai #MasakSendiriPangkalKaya.

Menurut dia, bila membuat perhitungan dalam sehari, sekali makan bisa mengeluarkan uang hingga Rp20.000. Jika yang makan ada tiga orang, yaitu ayah, ibu dan satu anak, maka pengeluaran sehari bisa mencapai Rp180.000 untuk tiga kali makan.

Itu belum termasuk biaya antarnya. Bayangkan jika masak sendiri, uang tersebut sudah bisa dibelikan bermacam lauk, selain lebih bernutrisi, sisa uangnya bisa ditabung.

"Memang panggil delivery itu praktis. Tapi itu yang membuatmu susah nabung tapi pengeluaran keuangan semakin meningkat. Padahal, udah banyak contoh orang-orang yang pangkas pengeluaran rutin hanya dengan masak," ujarnya dalam thread tersebut.

Di dalam thread @Ligwina Hananto, Ligwina membagikan resep andalan yang disukai oleh keluarganya. Resep tersebut adalah resep Sapi Lada Hitam. Bahannya, daging sapi, bawang bombay, Saori lada hitam, paprika hijau dan merah, 2 sendok makan minyak goreng.

Cuitan-nya pun memberikan instruksi cara memasaknya. Yakni, potong dadu daging sapi dan paprika, iris bawang bombay, tumis daging sapi hingga berubah warna, masukkan bawang bombay dan paprika, masukkan Saori lada hitam. "Total harga bahan makanan di pasar Rp120.000. Kalau makan di resto Rp240.000, jadi ada penghematan Rp120.000 dalam satu pekan. Dalam 4 pekan sama dengan Rp480.000 dan dalam 40 pekan menghemat Rp4,8 juta. Asli bisa buat jalan-jalan kan uang segitu," cuit-nya.Bagaimana? Masih ingin beli makanan di luar tapi tak bisa jalan-jalan ke luar kota bersama keluarga?