Perusahaan Israel Kembangkan Teknologi Pendeteksi Pengemudi Ngantuk
A
A
A
TEL AVIV - Saat berkendara, mengantuk merupakan salah satu faktor penyebab tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Sebab, ketika tubuh letih dan rasa kantuk tiba, konsentrasi akan ikut menurun.
Untuk mengatasi hal tersebut, Tim Xplora SEAT berkolaborasi dengan Eyesight Technologies, perusahaan yang berbasis di Israel, berhasil menciptakan sebuah sistem untuk mobil, yang dapat mendeteksi pengendara sedang mengantuk atau tidak.
“Secara total, lebih dari 90 persen kecelakaan di Eropa disebabkan faktor manusia,” kata Kepala Inovasi Produk SEAT, Stefan Ilijevic, dikutip dari Carscoops, Senin (9/3/2020).
Cara kerjanya, dengan dibantu oleh aritificial intelligence (AI) yang di dalamnya tersematkan algoritma untuk melihat posisi kepala pengendara, sudut penglihatan, keterbukaan mata, kecepatan dalam berkedip, dan indikasi lainnya.
Ketika sistem mendeteksi ada yang salah dari standar indikator tersebut, sistem secara otomatis memberikan peringatan kepada pengendara, agar tetap berkonsentrasi.
SEAT memiliki visi jangka panjang agar dunia bebas dari kecelakaan. Akhirnya perusahaan memutuskan untuk bekerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi cerdas dunia, demi menyelematkan nyawa manusia.
Tidak hanya itu, teknologi yang dikembangkan itu juga mampu mengidentifikasi jalur perjalanan sebelumnya, serta menyesuaikan spion, kursi, dan hal-hal lainnya. Perusahaan akan terus mengembangkan teknologi tersebur, agar dapat menganalisa pejalan kaki. Tentunya dengan menganalisa gestur pengemudi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Tim Xplora SEAT berkolaborasi dengan Eyesight Technologies, perusahaan yang berbasis di Israel, berhasil menciptakan sebuah sistem untuk mobil, yang dapat mendeteksi pengendara sedang mengantuk atau tidak.
“Secara total, lebih dari 90 persen kecelakaan di Eropa disebabkan faktor manusia,” kata Kepala Inovasi Produk SEAT, Stefan Ilijevic, dikutip dari Carscoops, Senin (9/3/2020).
Cara kerjanya, dengan dibantu oleh aritificial intelligence (AI) yang di dalamnya tersematkan algoritma untuk melihat posisi kepala pengendara, sudut penglihatan, keterbukaan mata, kecepatan dalam berkedip, dan indikasi lainnya.
Ketika sistem mendeteksi ada yang salah dari standar indikator tersebut, sistem secara otomatis memberikan peringatan kepada pengendara, agar tetap berkonsentrasi.
SEAT memiliki visi jangka panjang agar dunia bebas dari kecelakaan. Akhirnya perusahaan memutuskan untuk bekerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi cerdas dunia, demi menyelematkan nyawa manusia.
Tidak hanya itu, teknologi yang dikembangkan itu juga mampu mengidentifikasi jalur perjalanan sebelumnya, serta menyesuaikan spion, kursi, dan hal-hal lainnya. Perusahaan akan terus mengembangkan teknologi tersebur, agar dapat menganalisa pejalan kaki. Tentunya dengan menganalisa gestur pengemudi.
(wbs)