Presiden Trump Paksa GM Produksi Ventilator untuk Perangi Virus Corona
A
A
A
DENVER - Kasus penyebaran COVID-19 meningkat secara drastis di Amerika Serikat. Presiden Donald Trump terpaksa menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan memerintahkan General Motors memproduksi ventilator dalam perang melawan vitus Corona.
Perintah itu merupakan sesuatu yang mengejutkan karena beberapa situs berita melaporkan Presiden AS kurang dari 24 jam sebelumnya mengindikasikan tidak ingin melakukan tindakan tersebut. Pesanan pembuatan ventilator sebenarnya sudah datang beberapa hari setelah GM mengumumkan rencana memproduksi ventilator bekerja sama dengan pemasok medis, Ventec. Ada 200.000 ventilator yang harus dibuat GM dalam kontrak tersebut.
Detail pesanan Trump tidak jelas pada saat ini. GM dan Ventec memanfaatkan fasilitas perakitan elektronik pembuat mobil di Kokomo, Indiana, AS, untuk memproduksi ventilator. Mungkin saja pesanan tersebut dapat meminta GM untuk memobilisasi lokasi lain untuk mempercepat produksi.
GM telag merilis pernyataan mengenai rencananya terkait instruksi Trump. Mereka menegaskan bahwa perusahaan sudah bekerja sepanjang waktu untuk membangun ventilator bersama Ventec.
Pembuat mobil asli Amerika itu juga akan memproduksi masker bedah di fasilitas Warren, Michigan. Produksi masker akan dimulai pekan depan dan meningkatkan hingga 50.000 unit per hari dalam dua pekan.
Pernyataan GM tidak menyebutkan berapa banyak ventilator akan diproduksi atau kapan produksi akan dimulai. Tetapi pengiriman dapat dimulai beberapa waktu bulan depan.
"Kami bangga dapat berdiri bersama perusahaan Amerika lainnya dan karyawan kami yang terampil untuk memenuhi kebutuhan pandemik global ini," kata Mary Barra, Ketua dan CEO GM seperti dilaporkan laman Motor1.
“Kemitraan ini telah mendorong perusahaan GM dan basis pasokan global kami untuk mendukung Ventec, dan tim bekerja bersama dengan semangat dan komitmen yang luar biasa. Saya bangga dengan kemitraan ini karena kami bekerja bersama untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dan menyelamatkan jiwa. GM berada dalam posisi untuk membantu membangun lebih banyak ventilator karena kinerja luar biasa dari GM dan basis pasokan global Ventec," tutur Mary.
Ada beberapa spekulasi bahwa tindakan eksekutif Trump mungkin terkait biaya yang diusulkan GM untuk ventilator. Sebuah laporan dari The New York Times mengatakan, sebuah pengumuman dari Gedung Putih tentang produksi ventilator untuk pemerintah telah datang. Namun ditarik kembali pada menit terakhir untuk mengevaluasi lebih lanjut terkait label harga lebih dari USD1 miliar.
Dalam sebuah konferensi pers yang membahas situasi di AS, Presiden Trump, mengatakan, negosiasi "harus menjadi perdebatan tentang biaya" dan menyatakan ketidaksenangan untuk membangun pabrik GM di luar Amerika Serikat.
Dia juga menyebutkan secara spesifik ketidaksenangannya atas pabrik Lordstown dan sekali lagi menyarankan itu bisa menjadi tempat yang baik untuk membangun ventilator, meskipun GM tidak lagi memiliki fasilitas tersebut.
"Sore ini saya meminta DPA untuk memaksa GM menerima, melakukan, dan memprioritaskan kontrak federal untuk ventilator," kata Trump pada konferensi pers. "Kami pikir kami memiliki kesepakatan dengan ... GM dan saya kira mereka berpikir sebaliknya. Mereka tidak setuju, dan sekarang mereka setuju," cetusnya.
Pesanan Trump hari ini hanya ditujukan untuk General Motors. Tidak diketahui apakah Ford atau Fiat Chrysler akan disertakan di kemudian hari. Kedua produsen mobil Detroit telah mengumumkan rencana untuk memproduksi masker bedah dan pasokan untuk rumah sakit.
Perintah itu merupakan sesuatu yang mengejutkan karena beberapa situs berita melaporkan Presiden AS kurang dari 24 jam sebelumnya mengindikasikan tidak ingin melakukan tindakan tersebut. Pesanan pembuatan ventilator sebenarnya sudah datang beberapa hari setelah GM mengumumkan rencana memproduksi ventilator bekerja sama dengan pemasok medis, Ventec. Ada 200.000 ventilator yang harus dibuat GM dalam kontrak tersebut.
Detail pesanan Trump tidak jelas pada saat ini. GM dan Ventec memanfaatkan fasilitas perakitan elektronik pembuat mobil di Kokomo, Indiana, AS, untuk memproduksi ventilator. Mungkin saja pesanan tersebut dapat meminta GM untuk memobilisasi lokasi lain untuk mempercepat produksi.
GM telag merilis pernyataan mengenai rencananya terkait instruksi Trump. Mereka menegaskan bahwa perusahaan sudah bekerja sepanjang waktu untuk membangun ventilator bersama Ventec.
Pembuat mobil asli Amerika itu juga akan memproduksi masker bedah di fasilitas Warren, Michigan. Produksi masker akan dimulai pekan depan dan meningkatkan hingga 50.000 unit per hari dalam dua pekan.
Pernyataan GM tidak menyebutkan berapa banyak ventilator akan diproduksi atau kapan produksi akan dimulai. Tetapi pengiriman dapat dimulai beberapa waktu bulan depan.
"Kami bangga dapat berdiri bersama perusahaan Amerika lainnya dan karyawan kami yang terampil untuk memenuhi kebutuhan pandemik global ini," kata Mary Barra, Ketua dan CEO GM seperti dilaporkan laman Motor1.
“Kemitraan ini telah mendorong perusahaan GM dan basis pasokan global kami untuk mendukung Ventec, dan tim bekerja bersama dengan semangat dan komitmen yang luar biasa. Saya bangga dengan kemitraan ini karena kami bekerja bersama untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak dan menyelamatkan jiwa. GM berada dalam posisi untuk membantu membangun lebih banyak ventilator karena kinerja luar biasa dari GM dan basis pasokan global Ventec," tutur Mary.
Ada beberapa spekulasi bahwa tindakan eksekutif Trump mungkin terkait biaya yang diusulkan GM untuk ventilator. Sebuah laporan dari The New York Times mengatakan, sebuah pengumuman dari Gedung Putih tentang produksi ventilator untuk pemerintah telah datang. Namun ditarik kembali pada menit terakhir untuk mengevaluasi lebih lanjut terkait label harga lebih dari USD1 miliar.
Dalam sebuah konferensi pers yang membahas situasi di AS, Presiden Trump, mengatakan, negosiasi "harus menjadi perdebatan tentang biaya" dan menyatakan ketidaksenangan untuk membangun pabrik GM di luar Amerika Serikat.
Dia juga menyebutkan secara spesifik ketidaksenangannya atas pabrik Lordstown dan sekali lagi menyarankan itu bisa menjadi tempat yang baik untuk membangun ventilator, meskipun GM tidak lagi memiliki fasilitas tersebut.
"Sore ini saya meminta DPA untuk memaksa GM menerima, melakukan, dan memprioritaskan kontrak federal untuk ventilator," kata Trump pada konferensi pers. "Kami pikir kami memiliki kesepakatan dengan ... GM dan saya kira mereka berpikir sebaliknya. Mereka tidak setuju, dan sekarang mereka setuju," cetusnya.
Pesanan Trump hari ini hanya ditujukan untuk General Motors. Tidak diketahui apakah Ford atau Fiat Chrysler akan disertakan di kemudian hari. Kedua produsen mobil Detroit telah mengumumkan rencana untuk memproduksi masker bedah dan pasokan untuk rumah sakit.
(mim)