Ayla sudah tepat sasaran dan alami peningkatan

Sindonews.com - Saat pertama kali diluncurkan mobil Low Cost Green Car (LCGC) Daihatsu Ayla, melenceng sasaran dari yang diharapkan. Padahal PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menargetkan para konsumen mobil LCGC ini merupakan konsumen yang baru mempunyai mobil. Kenyataannya banyak konsumen menjadikan mobil murah ini bukan menjadi mobil pertama melainkan menjadikan Ayla sebagai mobil tambahan.

Ini dikarenakan konsumen yang ingin menjadikan Ayla sebagai mobil pertamanya menimbang-nimbang untuk membeli mobil LCGC tersebut. Yang menjadikan masalah pembeli pertama ini masih menimbang soal harga dan cicilannya. Setelah beberapa lama berjalan, sekarang para calon konsumen sudah banyak mengetahui permasalahannya. Jika sebelumnya banyak konsumen yang membeli Ayla sebagai mobil kedua, sekarang mulai beralih kepada konsumen first buyer.

Saat diwawancari sindonews diacara test drive New Luxio di Palembang kemarin (9/3/2014), Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau mengungkapkan "Konsumen yang membeli Ayla mengalami peningkatan meskipun dengan cara kredit, bisa dikatakan mereka sudah tahu Ayla. Saat peluncuran awal konsumen lebih banyak membeli cash, mereka adalah membeli untuk mobil kedua atau ketiga atau beli cash, tapi kini 60 persen sudah kredit dengan uang muka minimal."

Rio menambahkan, dengan meningkatnya konsumen yang kredit, maka pasar Ayla yang sebenarnya mulai terlihat yakni konsumen first buyer. Mereka banyak memilih Ayla tipe paling atas dengan harga Rp107 juta juta on the road Jakarta. Berdasarkan data dari Gaikindo Daihatsu mampu menjual Ayla sebanyak 3.774 unit di Januari 2014.