Vios produksi lokal tidak beda dengan Thailand
A
A
A
Sindonews.com - Seperti diketahui sedan Vios yang selama ini impor dari Thailand kini sudah diproduksi di Indonesia. Dari Pabrik Karawang II Toyota, sedan Vios produksi Tanah Air akan memulai perjalanan ke sejumlah negara anggota gulf cooperation council (GCC).
Dipilihnya Indonesia sebagai basis produksi ekspor bukan tanpa alasan. Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor mengatakan bahwa 15 tahun yang lalu Indonesia masih di anggap kecil, namun upaya untuk terus mengembangkan diri direspon secara baik oleh masyarakat global.
"Dulu Indonesia dianggap kecil, namun belakangan pasar kita sangat berkembang. Selain itu indonesia punya skill SDM yang baik, dengan dukungan pemerintah sekarang, tentu bukan hal susah kalau kita mau jadi basis eksportir," ujar Jhonny dalam konferensi pers di Pabrik Toyota Karawang II, Rabu (26/3/2014).
Menyikapi perbedaan dengan sedan Vios yang diproduksi di Thailand, Masahiro Nonami, President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia membeberkan bahwa tidak ada perbedaan sama sekali dari segi kualitas.
"Mengenai kualitas, tidak ada perbedaan dengan yang ada di Jepang, Thailand maupun indonesia. Perbedaan yang paling mungkin terjadi terkait biaya logistik. Itu saja," terangnya.
Membengkaknya biaya logistik diakui Masahiro karena lemahnya infrastruktur di Indonesia. Jalan tol yang soyganya bebas hambatan justru sering membuat pengiriman tersendat ke pelabuhan.
"Infrastruktur sangat penting agar kita mampu memenangi kompetisi. Karenanya pemerintah harus memprbaiki insfrastruktur, kalau insfraktutur baik, saya yakin bukan hanya target 3ribu unit perbulan dapat kita capai. Bahkan 5 ribu, 6, 7, 8 pasti bisa," tutup Masahiro.
Dipilihnya Indonesia sebagai basis produksi ekspor bukan tanpa alasan. Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor mengatakan bahwa 15 tahun yang lalu Indonesia masih di anggap kecil, namun upaya untuk terus mengembangkan diri direspon secara baik oleh masyarakat global.
"Dulu Indonesia dianggap kecil, namun belakangan pasar kita sangat berkembang. Selain itu indonesia punya skill SDM yang baik, dengan dukungan pemerintah sekarang, tentu bukan hal susah kalau kita mau jadi basis eksportir," ujar Jhonny dalam konferensi pers di Pabrik Toyota Karawang II, Rabu (26/3/2014).
Menyikapi perbedaan dengan sedan Vios yang diproduksi di Thailand, Masahiro Nonami, President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia membeberkan bahwa tidak ada perbedaan sama sekali dari segi kualitas.
"Mengenai kualitas, tidak ada perbedaan dengan yang ada di Jepang, Thailand maupun indonesia. Perbedaan yang paling mungkin terjadi terkait biaya logistik. Itu saja," terangnya.
Membengkaknya biaya logistik diakui Masahiro karena lemahnya infrastruktur di Indonesia. Jalan tol yang soyganya bebas hambatan justru sering membuat pengiriman tersendat ke pelabuhan.
"Infrastruktur sangat penting agar kita mampu memenangi kompetisi. Karenanya pemerintah harus memprbaiki insfrastruktur, kalau insfraktutur baik, saya yakin bukan hanya target 3ribu unit perbulan dapat kita capai. Bahkan 5 ribu, 6, 7, 8 pasti bisa," tutup Masahiro.
(dol)