Penjualan mobil penumpang di China naik 7,9%
A
A
A
Sindonews.com - Penjualan kendaraan penumpang di China pada Maret 2014 naik 7,9 persen. Di mana banyak konsumen membeli mobil di tengah kekhawatiran banyaknya kota yang mulai membatasi plat nomor baru.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (11/4/2014), China Association of Automobile Manufacturers mengatakan, pengiriman mobil penumpang dan sport naik menjadi 1,71 juta unit pada Maret. ANgka ini lebih tinggi estimnasi median tiga analis yang disurvei Bloomberg News sebanyak 1,7 juta unit.
Asosiasi tahun lalu mengidentifikasi ada delapan kota yang dapat memberlakukan pembatasan pembelian mobil. Dua dari kota itu, yakni Hangzhou dan Tianjin. Konsumen melakukan pesanan sebesar 70.000 kendaraan di Hangzhou.
"Sejak tahun lalu, sudah ada kekhawatiran pembatasan kepemilikan kendaraan. Setelah di Tianjin mulai melakukan pembatasan, Hangzhou baru-baru ini juga mengikuti langkah itu. Jadi itu adalah faktor pendorong penjualan," kata Xu Minfeng, analis yang berbasis di Shanghai di Central China Securities Holdings.
Total penjualan kendaraan termasuk bus dan truk di China naik 6,6 persen menjadi 2,17 juta unit bulan lalu. Passenger Car Association, sebuah organisasi perdagangan yang terpisah yang melacak penjualan kendaraan juga merilis angka pada 8 April.
Hasilnya menunjukkan pengiriman mobil penumpang dan kendaraan sport naik 9 persen menjadi 1,59 juta unit bulan lalu. Di antara produsen mobil asing, Ford Motor Co yang mendekati Nissan Motor, dan Hyundai Motor setelah melewati Toyota Motor untuk pertama kalinya tahun lalu.
Pengiriman Ford China melonjak 45 persen pada kuartal pertama tahun ini 271.321 kendaraan. Toyota, produsen mobil Jepang terbesar, didorong pengiriman Maret sebesar 19 persen menjadi 90.400 unit.
General Motors meningkatkan penjualan di China sebesar 7,8 persen menjadi 313.283 unit, dibantu oleh permintaan untuk kendaraan Buick dan Cadillac.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (11/4/2014), China Association of Automobile Manufacturers mengatakan, pengiriman mobil penumpang dan sport naik menjadi 1,71 juta unit pada Maret. ANgka ini lebih tinggi estimnasi median tiga analis yang disurvei Bloomberg News sebanyak 1,7 juta unit.
Asosiasi tahun lalu mengidentifikasi ada delapan kota yang dapat memberlakukan pembatasan pembelian mobil. Dua dari kota itu, yakni Hangzhou dan Tianjin. Konsumen melakukan pesanan sebesar 70.000 kendaraan di Hangzhou.
"Sejak tahun lalu, sudah ada kekhawatiran pembatasan kepemilikan kendaraan. Setelah di Tianjin mulai melakukan pembatasan, Hangzhou baru-baru ini juga mengikuti langkah itu. Jadi itu adalah faktor pendorong penjualan," kata Xu Minfeng, analis yang berbasis di Shanghai di Central China Securities Holdings.
Total penjualan kendaraan termasuk bus dan truk di China naik 6,6 persen menjadi 2,17 juta unit bulan lalu. Passenger Car Association, sebuah organisasi perdagangan yang terpisah yang melacak penjualan kendaraan juga merilis angka pada 8 April.
Hasilnya menunjukkan pengiriman mobil penumpang dan kendaraan sport naik 9 persen menjadi 1,59 juta unit bulan lalu. Di antara produsen mobil asing, Ford Motor Co yang mendekati Nissan Motor, dan Hyundai Motor setelah melewati Toyota Motor untuk pertama kalinya tahun lalu.
Pengiriman Ford China melonjak 45 persen pada kuartal pertama tahun ini 271.321 kendaraan. Toyota, produsen mobil Jepang terbesar, didorong pengiriman Maret sebesar 19 persen menjadi 90.400 unit.
General Motors meningkatkan penjualan di China sebesar 7,8 persen menjadi 313.283 unit, dibantu oleh permintaan untuk kendaraan Buick dan Cadillac.
(izz)