Kehadiran MPV merek lain dongkrak penjualan Ertiga
A
A
A
Sindonews.com - Pasar MPV murah(Low Multi Purpose Vehicle) bersaing ketat di kancah otomotif nasional. Dibalik ketatnya persaingan antar produsen mobil, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku kehadiran merek lain yang ikut meramaikan justru dapat menstimulasi pasar lebih besar.
Meski dalam studi internal yang dilakukan SIS, penjualan Suzuki Ertiga sempat turun pada Maret-April 2014. Namun SIS berujar penurunan tersebut hanya sedikit. Penurunan disebabkan market yang mengecil, dan bukan karena hadirnya para pemain baru di kelas yang sama.
"Suzuki yakin kehadiran low MPV baru justru akan menstimuli pasar. Dari studi yang dilakukan Maret-April 2014 penjualan turun bukan karena kompetisi, melainkan market yang mengecil," papar ujar Head of 4W Sale, Marketing & DND Director PT SIS, Davy J. Tulian, di sela-sela perayaan ke 2-tahun Ertiga di Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Dirinya juga berharap dengan segala kelebihan yang dimilki Ertiga, mobil tujuh penumpang tersebut mampu memakan pasar. Tahun ini SIS menargetkan dapat meraih market share keseluruhan sebesar 20 persen, naik 3 persen dari target 2013.
"Merek mana yang akan survive ialah yang paling mengerti kebutuhan keluarga indonesia. Kemudian merek itu fokus mengembangkan mobil yang menyenangkan. Proses ini yang harus di pikirkan, karena membeli dan memelihara mobil jauh berbeda," tambahnya.
Terakhir yang tidak kalah penting ialah layanan purna jual. Suzuki Ertiga bersaing dengan sejumlah nama yang mengisi pasar Low MPV seperti Toyota Avanza, Honda Mobilio, Daihatsu Xenia dan Chevrolet Spin.
Saat ini Ertiga memiliki fitur-fitur andalan yang mengandung unsur AMIN (Aman, Mewah, Irit, Nyaman) yang dipasarkan dengan pilihan transmisi manual maupun otomatik.
Meski dalam studi internal yang dilakukan SIS, penjualan Suzuki Ertiga sempat turun pada Maret-April 2014. Namun SIS berujar penurunan tersebut hanya sedikit. Penurunan disebabkan market yang mengecil, dan bukan karena hadirnya para pemain baru di kelas yang sama.
"Suzuki yakin kehadiran low MPV baru justru akan menstimuli pasar. Dari studi yang dilakukan Maret-April 2014 penjualan turun bukan karena kompetisi, melainkan market yang mengecil," papar ujar Head of 4W Sale, Marketing & DND Director PT SIS, Davy J. Tulian, di sela-sela perayaan ke 2-tahun Ertiga di Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Dirinya juga berharap dengan segala kelebihan yang dimilki Ertiga, mobil tujuh penumpang tersebut mampu memakan pasar. Tahun ini SIS menargetkan dapat meraih market share keseluruhan sebesar 20 persen, naik 3 persen dari target 2013.
"Merek mana yang akan survive ialah yang paling mengerti kebutuhan keluarga indonesia. Kemudian merek itu fokus mengembangkan mobil yang menyenangkan. Proses ini yang harus di pikirkan, karena membeli dan memelihara mobil jauh berbeda," tambahnya.
Terakhir yang tidak kalah penting ialah layanan purna jual. Suzuki Ertiga bersaing dengan sejumlah nama yang mengisi pasar Low MPV seperti Toyota Avanza, Honda Mobilio, Daihatsu Xenia dan Chevrolet Spin.
Saat ini Ertiga memiliki fitur-fitur andalan yang mengandung unsur AMIN (Aman, Mewah, Irit, Nyaman) yang dipasarkan dengan pilihan transmisi manual maupun otomatik.
(dol)