TMMIN akui belum berani saingi Thailand
A
A
A
Sindonews.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akui belum berani menyaingi Thailand dalam hal kapasitas produksi. Produsen ini optimis pasar sedan dapat diterima baik di Timur Tengah.
"Harus dibuktikan dulu ekspor sedan ke Timteng sukses, baru kemudian jajaki negara ekspor lain," ungkap Executive General Manager External Affairs Division TMMIN, Bob Azam di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Lebih lanjut menurutnya, pasar Asean sudah dewasa, dan pertumbuhan yang masih bagus ialah Indonesia. Karenanya Toyota akan fokus ke pasar domestik, serta pasar ekspor ke Timteng untuk segmen sedan.
"Sedan Vios yang baru di ekspor Maret lalu tercatat 2.861 unit. Sedangkan ekspor Kijang Inova ke Thailand turun sedikit dikarenakan keadaan yang kurang stabil," ujarnya.
Pada kuartal pertama (Q1) 2014 ekspor kendaraan utuh atau CBU (complete built up) tercatat sebesar 33.327 unit, meningkat 6 persen dibanding total ekspor pada periode sama 2013 sebesar 31.501 unit. Porsi terbesar disumbang oleh Toyota Fortuner sebanyak 11.996 unit. Disusul Kijang Inova sebanyak 3.843 unit.
"Harus dibuktikan dulu ekspor sedan ke Timteng sukses, baru kemudian jajaki negara ekspor lain," ungkap Executive General Manager External Affairs Division TMMIN, Bob Azam di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Lebih lanjut menurutnya, pasar Asean sudah dewasa, dan pertumbuhan yang masih bagus ialah Indonesia. Karenanya Toyota akan fokus ke pasar domestik, serta pasar ekspor ke Timteng untuk segmen sedan.
"Sedan Vios yang baru di ekspor Maret lalu tercatat 2.861 unit. Sedangkan ekspor Kijang Inova ke Thailand turun sedikit dikarenakan keadaan yang kurang stabil," ujarnya.
Pada kuartal pertama (Q1) 2014 ekspor kendaraan utuh atau CBU (complete built up) tercatat sebesar 33.327 unit, meningkat 6 persen dibanding total ekspor pada periode sama 2013 sebesar 31.501 unit. Porsi terbesar disumbang oleh Toyota Fortuner sebanyak 11.996 unit. Disusul Kijang Inova sebanyak 3.843 unit.
(dyt)