Pasar Domestik Thailand Lemah Suzuki Maksimalkan Ekspor
Pasar Domestik Thailand Lemah Suzuki Maksimalkan Ekspor
A
A
A
BANGKOK - Krisis pemerintahan di Thailand membuat sebagian investor otomotif resah. Pasalnya mereka banyak melakukan perubahan strategi, baik dalam hal jumlah produksi maupun target penjualan.
Seperti yang dilakukan Suzuki Motor Thailand telah memangkas target penjualan 2014 di negara Gajah putih ini sebesar 40.000 mobil dari perkiraan awal 50.000. Alasannya melihat suramnya pasar domestik dikarenakan kudeta yang dilakukan militer Thailand.
"Berdasarkan penjualan mobil dalam empat bulan pertama mengalami penurunan 43,1% , potongan penjualan tak terelakkan. " kata Takayuki Sugiyama, Presiden Suzuki Thailand, dilansir dari Bangkok Post, Jumat (30/5/2014).
Tahun lalu, Suzuki menjual 45.200 unit mobil. Perusahaan ini memperkirakan penurunan penjualan mobil domestik sebesar 950.000 unit tahun ini. Hal ini turun dari 1,33 juta pada tahun 2013 .
Persatuan industri otomotif di bawah federasi industri Thailand baru-baru ini melaporkan bahwa produksi otomotif Thailand mengalami penurunan pada April 2014.
Angka produksi turun hingga 25,6 % pada bulan lalu atau sekitar 126.730 unit, begitu juga dengan angka penjualan terjun hingga 33,2 % mencapai 73.242 unit .
Untuk periode empat bulan, produksi turun 27,8 % di 644.222 unit, sedangkan penjualan turun 43,1 % menjadi 297.413 unit dibandingkan periode yang sama tahun 2013 .
Maksimalkan ekspor
Berbalik dengan kondisi dalam negeri, pengiriman otomotif keluar Thailand mengalami peningkatan pada tiga bulan pertama 2014. Dengan mencatat pengiriman 69.804 unit, naik 2,3 % dari bulan yang sama tahun lalu. Dalam empat bulan ekspor meraih peningkatan, dengan angka dalam empat bulan pertama naik 1,5 % menjadi 361.313 unit .
Melihat kondisi dalam negeri yang lemah permintaan saat ini pihak Suzuki Thailand berencana untuk memaksimalkan ekspor dan meluncurkan model-model baru .
Suzuki Thailand berencana meningkatkan total ekspor untuk Swift dan Celerio (model eco) mobil kedua Suzuki, yang diluncurkan kemarin akan menargetkan 20.000 unit tahun ini. Lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 16.000 unit.
Celerio merupakan kendaraan kompak ini didukung mesin 1.0 liter, lebih kecil dari Swift 1,2 liter. Secara total Suzuki memproduksi sekitar 100.000 mobil tahun ini terdiri dari 40.000 unit Celerios dan 60.000 unit Swift .
Suzuki adalah salah satu dari lima pembuat mobil Jepang yang mengajukan permohonan insentif tahap pertama dari skema eco -car yang diluncurkan pada tahun 2007 .
Ini menghabiskan 8 miliar baht pada tahun 2011 untuk berinvestasi dalam tahap pertama pabrik Rayong untuk Swift, dengan produksi tahunan dari 50.000 mobil.
Pada awal 2013, Suzuki menghabiskan 1,3 miliar baht untuk meningkatkan kapasitas produksi di pabrik yang ada untuk 100.000 kendaraan. Pada akhir tahun lalu, Suzuki telah menghasilkan kumulatif 70.000 Swift, 54.000 dari yang dijual untuk domestik Thailand .
Swifts pabrikan Thailand dikirim ke Indonesia , Malaysia dan Australia , sedangkan Celerio melayani pasar Asia dan Eropa .
Seperti yang dilakukan Suzuki Motor Thailand telah memangkas target penjualan 2014 di negara Gajah putih ini sebesar 40.000 mobil dari perkiraan awal 50.000. Alasannya melihat suramnya pasar domestik dikarenakan kudeta yang dilakukan militer Thailand.
"Berdasarkan penjualan mobil dalam empat bulan pertama mengalami penurunan 43,1% , potongan penjualan tak terelakkan. " kata Takayuki Sugiyama, Presiden Suzuki Thailand, dilansir dari Bangkok Post, Jumat (30/5/2014).
Tahun lalu, Suzuki menjual 45.200 unit mobil. Perusahaan ini memperkirakan penurunan penjualan mobil domestik sebesar 950.000 unit tahun ini. Hal ini turun dari 1,33 juta pada tahun 2013 .
Persatuan industri otomotif di bawah federasi industri Thailand baru-baru ini melaporkan bahwa produksi otomotif Thailand mengalami penurunan pada April 2014.
Angka produksi turun hingga 25,6 % pada bulan lalu atau sekitar 126.730 unit, begitu juga dengan angka penjualan terjun hingga 33,2 % mencapai 73.242 unit .
Untuk periode empat bulan, produksi turun 27,8 % di 644.222 unit, sedangkan penjualan turun 43,1 % menjadi 297.413 unit dibandingkan periode yang sama tahun 2013 .
Maksimalkan ekspor
Berbalik dengan kondisi dalam negeri, pengiriman otomotif keluar Thailand mengalami peningkatan pada tiga bulan pertama 2014. Dengan mencatat pengiriman 69.804 unit, naik 2,3 % dari bulan yang sama tahun lalu. Dalam empat bulan ekspor meraih peningkatan, dengan angka dalam empat bulan pertama naik 1,5 % menjadi 361.313 unit .
Melihat kondisi dalam negeri yang lemah permintaan saat ini pihak Suzuki Thailand berencana untuk memaksimalkan ekspor dan meluncurkan model-model baru .
Suzuki Thailand berencana meningkatkan total ekspor untuk Swift dan Celerio (model eco) mobil kedua Suzuki, yang diluncurkan kemarin akan menargetkan 20.000 unit tahun ini. Lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 16.000 unit.
Celerio merupakan kendaraan kompak ini didukung mesin 1.0 liter, lebih kecil dari Swift 1,2 liter. Secara total Suzuki memproduksi sekitar 100.000 mobil tahun ini terdiri dari 40.000 unit Celerios dan 60.000 unit Swift .
Suzuki adalah salah satu dari lima pembuat mobil Jepang yang mengajukan permohonan insentif tahap pertama dari skema eco -car yang diluncurkan pada tahun 2007 .
Ini menghabiskan 8 miliar baht pada tahun 2011 untuk berinvestasi dalam tahap pertama pabrik Rayong untuk Swift, dengan produksi tahunan dari 50.000 mobil.
Pada awal 2013, Suzuki menghabiskan 1,3 miliar baht untuk meningkatkan kapasitas produksi di pabrik yang ada untuk 100.000 kendaraan. Pada akhir tahun lalu, Suzuki telah menghasilkan kumulatif 70.000 Swift, 54.000 dari yang dijual untuk domestik Thailand .
Swifts pabrikan Thailand dikirim ke Indonesia , Malaysia dan Australia , sedangkan Celerio melayani pasar Asia dan Eropa .
(dol)
Explore More