New Chevrolet Captiva Gunakan Dual Zone Climate Control

JAKARTA - Demi memastikan kenyamanan pelanggan, New Chevrolet Captiva yang baru diluncurkan telah melalui uji coba kondisi ekstrim. Uji coba ekstrim tersebut dirancang untuk mengukur sistem pendingin AC yang dimiliki New Captiva.

Ketika mobil terkena paparan sinar matahari langsung, suhu didalam kabin dapat menyerap panas hingga 70 derajat celsius. Dengan sistem dual zone climate control yang baru disematkan, suhu mobil dapat direduksi menjadi 45 derajat celsius dalam waktu 10 menit.

"Uji coba ini untuk memastikan para pengguna New Chevrolet Captiva yang berdomisili di tempat panas seperti di kota Jakarta, Bangkok, Mumbai dan Arizona, mendapat fasilitas pendingin yang mumpuni," beber Deputi Direktuer Product Engineering GM Indonesia Manufacturing, Rahmat Septriwan, di Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Dirinya menjelaskan bahwa pengujian semacam ini membutuhkan jarak tempuh total hingga ribuan mil, baik kondisi real maupun simulasi. "Tes dilakukan di Desert Providing Grounds Yuma Arizona USA," terang Rahmat.

Dual zone climate control New Chevrolet Captiva ini adalah sistem pendingin yang efisien. Sistem memiliki kemampuan yang dapat meminimalkan zat buang yang dihasilkan dari sistem pendinginan di bagian penumpang.

"Menurut para ahli kendaraan dengan warna interior dan eksterior terang dapat menurunkan suhu ruangan lebih cepat. Warna terang memiliki suhu 5 derajat lebih rendah dibandingkan mobil warna gelap," ujar Rahmat.

Selain sistem pendingin, penambahan kaca film di New Chevrolet Captiva juga dapat mengurangi paparan sinar ke bagian dalam kabin hingga 80%. "New Captiva menempatkan outlet AC untuk kenyamanan baris ketiga atau penumpang berjumlah 5-7 orang," tuntasnya.