Volvo di China Ekspor ke AS dan Rusia

BEIJING - Volvo yang kini dimiliki Zhejiang Geely Holding Group, berencana mengekspor mobil buatan China ke Amerika Serikat dan Rusia. Pengiriman pertama dijadwalkan mulai bertahap di akhir 2015.

Eksekutif senior Volvo yang dirahasiakan namanya, mengatakan ekspor akan megambil tipe lama yang mendapat penyegaran. Sedan S60 akan berganti S60L untuk pasar AS. Sedangkan SUV XC90 berlayar ke Rusia.

"Pada akhir nanti, Volvo akan mengekspor sekitar 10.000 unit S60L dan beberapa ribu XC90 setiap tahun," kata sumber yang dilansir dari Autonews, Selasa (17/6/2014).

Dengan mambuat basis produksi di China, Volvo merasa dapat meminimalkan risiko valuta asing, meskipun ada kekhawatiran tentang respon konsumen terhadap kualitas produk yang dibuat di China.

"Dolar dan yuan memiliki hubungan terbaik, hubungan yang lebih stabil daripada Euro dan Dolar," katanya.

Pabrik perakitan di kota barat daya Chengdu mulai memproduksi sedan S60L akhir tahun lalu. Sedangkan produksi XC90 di kota timur laut Daqing. Kedua pabrik akan digunakan untuk mengekspor ke AS, Rusia dan mungkin pasar lain, termasuk Asia Tenggara.