Penjualan Accord Disalip Audi

Senin, 30 Juni 2014 - 13:57 WIB
Penjualan Accord Disalip...
Penjualan Accord Disalip Audi
A A A
TOKYO - Kebangkitan pasar automotif China belum bisa dirasakan Honda. Selama lima bulan pertama 2014, penjualan manufaktur Jepang tersebut turun 37 %. Honda Accord, sampai tiga tahun lalu adalah sedan menengah terlaris di China, April lalu harus turun ke-9. Digantikan VW Passat dan Magotan yang mengambil posisi pertama.

Dilansir dari Autonews, Senin (30/6/2014), Honda Motor Co awalnya begitu yakin, All New Accord akan menjadi superstar di China tahun lalu. sehingga Honda "berani" merilis versi 3 liter eksklusif dengan grill mencolok dan harga yang menyaingi Volkswagen AG serta Audi A4.

Pada akhir Februari, Honda Accord dibanderol sekitar 180.000 yuan atau sekitar Rp346,22 juta, turun 20.000 yuan atau senilai dengan Rp38,47 jutaan untuk versi sebelumnya yang dibanderol 200.000 yuan atau setara Rp384,69 jutaan. Meski begitu, hasilnya tetap kurang gemilang, lantaran penjualan Accord terus merosot.

"Kami sudah kehilangan kepercayaan di dalamnya. Dari awal Honda mencoba fokus pada versi lebih tinggi, tapi mereka meremehkan keinginan masyarakat untuk mobil Jerman," kata pemimpin salah satu dealer Honda di Shanghai, Liu yefei.

Sementara itu, merek Jerman telah memperkuat posisi mereka di antara model-model high-end, menikmati tatanan unik China. Sangat umum melihat deretan Audi diparkir di luar instansi pemerintah atau kantor milik pemerintah.

Hasilnya, berimbas pada penjualan sedan menengah Jepang yang menghadapi pukulan telak, sebab segmen sedan menengah merupakan "moneymakers" besar di China. Kini tergerus dengan merek Jerman mengeluarkan versi menengah.

"Accord sedang memiliki masa dan waktu yang sulit karena terjepit oleh merek-merek premium dan merek yang lebih rendah," kata Analis Advanced Research Jepang di Tokyo, Koji Endo.

Karena Accord adalah salah satu model yang paling menguntungkan di China, kata dia, kemerosotan dapat mempengaruhi pendapatan Honda. "Untuk membuat uang, mereka harus menjual lebih banyak Accords," katanya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1000 seconds (0.1#10.140)