Kesal Pengiriman Telat, Tesla Model S di Dealer Jadi Sasaran
Senin, 30 Juni 2014 - 15:20 WIB

Kesal Pengiriman Telat, Tesla Model S di Dealer Jadi Sasaran
A
A
A
BEIJING - Tesla Motors terus menghadapi serangan balasan dari konsumen di China yang frustrasi karena keterlambatan pengiriman. Saking kesalnya, bahkan salah seorang konsumen nekat memecahkan kaca depan sebuah Model S mamakai kunci di sebuah dealer Tesla.
Dilansir dari Leftlanenews, Senin (30/6/2014) model S sendiri masih diproduksi di California, sedangkan pabrikan menjanjikan Model S sudah tersedia di seluruh kota besar di China pada 21 April 2014. Sayangnya hingga Juni, model yang dipesan baru tersedia di dealer yang berada di kota Beijing dan Shanghai.
Hal tersebut membuat konsumen dari kota selain Beijing dan Shanghai gerang lantaran harus menunggu lebih lama dari yang telah dijanjikan. CEO Tesla Motors, Elon Musk kemudian mengklaim jika keterlambatan tersebut memang disengaja. Sebab Tesla sedang menunggu infrastruktur pengisian tenaga listrik di kota-kota lain selesai.
Pada acara pengiriman awal Model S di Beijing, Musk bertemu dengan sekelompok pembeli yang tidak puas yang dipimpin oleh pengusaha Internet Yu Xinquan. Musk kemudian mengklaim telah "menyelesaikan masalah" dengan para pembeli di China.
Sebagai ganti rugi, Yu kemudian menerima penyerahan mobil yang dibelinya minggu ini. Namun saking kesalnya dia malah menghancurkan kaca depan dengan kunci untuk meningkatkan protesnya.
Yu kesal lantaran Tesla berjanji mobil akan tiba dalam enam minggu, namun ternyata pengiriman terus tertunda. Padahal Yu juga sudah membuat instalasi pengisian di rumahnya yang dikerjakan oleh pihak Tesla ketika masa periode pemesanan. "Arogansi Tesla membuat saya marah," ujar Yu.
Aksi Vandalisme tersebut menarik perhatian petinggi Tesla di China. Perusahaan itu kemudian berharap prinsipal Tesla Motors di Amerika segera membangun pabrik Tesla di China, guna menghilangkan pajak bea masuk dan bea pengiriman yang membuat harga mobil listrik lebih mahal 50 persen dari harga di Amerika.
Dilansir dari Leftlanenews, Senin (30/6/2014) model S sendiri masih diproduksi di California, sedangkan pabrikan menjanjikan Model S sudah tersedia di seluruh kota besar di China pada 21 April 2014. Sayangnya hingga Juni, model yang dipesan baru tersedia di dealer yang berada di kota Beijing dan Shanghai.
Hal tersebut membuat konsumen dari kota selain Beijing dan Shanghai gerang lantaran harus menunggu lebih lama dari yang telah dijanjikan. CEO Tesla Motors, Elon Musk kemudian mengklaim jika keterlambatan tersebut memang disengaja. Sebab Tesla sedang menunggu infrastruktur pengisian tenaga listrik di kota-kota lain selesai.
Pada acara pengiriman awal Model S di Beijing, Musk bertemu dengan sekelompok pembeli yang tidak puas yang dipimpin oleh pengusaha Internet Yu Xinquan. Musk kemudian mengklaim telah "menyelesaikan masalah" dengan para pembeli di China.
Sebagai ganti rugi, Yu kemudian menerima penyerahan mobil yang dibelinya minggu ini. Namun saking kesalnya dia malah menghancurkan kaca depan dengan kunci untuk meningkatkan protesnya.
Yu kesal lantaran Tesla berjanji mobil akan tiba dalam enam minggu, namun ternyata pengiriman terus tertunda. Padahal Yu juga sudah membuat instalasi pengisian di rumahnya yang dikerjakan oleh pihak Tesla ketika masa periode pemesanan. "Arogansi Tesla membuat saya marah," ujar Yu.
Aksi Vandalisme tersebut menarik perhatian petinggi Tesla di China. Perusahaan itu kemudian berharap prinsipal Tesla Motors di Amerika segera membangun pabrik Tesla di China, guna menghilangkan pajak bea masuk dan bea pengiriman yang membuat harga mobil listrik lebih mahal 50 persen dari harga di Amerika.
(dol)