BMW Kembangkan Stasiun Pengisian Mirip Tesla

BAVARIA - Mengikuti langkah Tesla yang membangun jaringan supercharger, BMW juga meluncurkan jaringan stasiun pengisian untuk mobil listrik pertama mereka i3 agar menjadi lebih nyaman.

Melansir laman Inautonews, Rabu (6/8/2014), salah satu raksasa Jerman itu mengembangkan charger kecil, yang ringan dan murah untuk diinstal di mana saja. Untuk mempercepat penyebaran, BMW akan menjualnya kepada mitra resmi yang dimulai dengan dealer, seharga USD6,548 atau setara Rp79,95 juta.

Langkah ini mendapat sambutan baik di AS. Sebuah perusahaan EV pengisian swasta bernama NRG eVgo, dikabarkan akan segera menginstal setidaknya 100 pengisian di sekitar California, dan menawarkan pengisian gratis untuk pemilik i3 sampai akhir 2015.

Charger BMW I DC berdaya 24 kilowatt ini dikembangkan dengan Bosch Automotive, yang diklaim dapat mengisi baterai i3 dari keadaan kosong hingga penuh 80% hanya dalam 30 menit. Dimensinya pun cukup kecil yakni 31 inci, 19 inci dan 12 inci, dengan berat hanya 100 kilogram.

Manajer Infrastruktur EV BMW, Rob Healey mengatakan, bahwa mengembangkan charger murah dan ringan adalah cara untuk menjual mobil listrik BMW secepat mungkin. I3 memiliki jangkauan 80-160 km dan dimaksudkan untuk digunakan komuter sehari-hari, bukan untuk perjalanan jarak jauh.