Telat Lakukan Recall Hyundai Didenda Rp206 Miliar
A
A
A
NEW YORK - NHTSA, regulator badan keselamatan jalan raya Amerika Serikat (AS), menjatuhkan hukuman denda sebesar USD17,35 juta atau setara Rp206 miliar kepada Hyundai Motor. Sanksi dijatuhkan, karena Hyundai dianggap telat melaporkan masalah di sistem pengereman sedan Genesis model 2009-2012.
Dilaporan dari Inautonews, Minggu (10/8/2014) NHTSA menilai pabrikan asal Korea Selatan tersebut menunda recall Genesis terkait cacatnya sistem pengereman yang dapat terkorosi, yang melibatkan sekitar 43.500 mobil.
"Daripada mengeluarkan recall, Hyundai menginstruksikan dealer untuk mengubah minyak rem di kendaraan yang terkena dampak tanpa menjelaskan konsekuensi kegagalan jika mengubah minyak rem," kata NHTSA dalam sebuah pernyataan.
"Hyundai juga tidak memberitahu pemilik, baru kemudian akhirnya mengeluarkan penarikan kembali kendaraan yang terkena dampak di Oktober 2013 sebagai hasil dari penyelidikan NHTSA," jelas badan regulasi yang bertugas menyoroti perlindungan konsumen tersebut.
Merurut NHTSA, hingga kini tidak ada korban meninggal yang dilaporkan terkait masalah ini. Namun lambatnya perintah recall telah melibatkan setidaknya enam kecelakaan dan dua korban luka-luka.
Dilaporan dari Inautonews, Minggu (10/8/2014) NHTSA menilai pabrikan asal Korea Selatan tersebut menunda recall Genesis terkait cacatnya sistem pengereman yang dapat terkorosi, yang melibatkan sekitar 43.500 mobil.
"Daripada mengeluarkan recall, Hyundai menginstruksikan dealer untuk mengubah minyak rem di kendaraan yang terkena dampak tanpa menjelaskan konsekuensi kegagalan jika mengubah minyak rem," kata NHTSA dalam sebuah pernyataan.
"Hyundai juga tidak memberitahu pemilik, baru kemudian akhirnya mengeluarkan penarikan kembali kendaraan yang terkena dampak di Oktober 2013 sebagai hasil dari penyelidikan NHTSA," jelas badan regulasi yang bertugas menyoroti perlindungan konsumen tersebut.
Merurut NHTSA, hingga kini tidak ada korban meninggal yang dilaporkan terkait masalah ini. Namun lambatnya perintah recall telah melibatkan setidaknya enam kecelakaan dan dua korban luka-luka.
(dol)