Cukup dengan SIM C untuk Kendarai Can-Am Spyder

Kamis, 06 November 2014 - 18:02 WIB
Cukup dengan SIM C untuk Kendarai Can-Am Spyder
Cukup dengan SIM C untuk Kendarai Can-Am Spyder
A A A
JAKARTA - Kehadiran Can-Am Spyder memang masih seumur jagung. Di Indonesia, merek yang dinaungi oleh PT Berani Rekreasi Perkasa (BRP) ini baru memulai debut Desember 2009 silam.

Namun pada awal kehadirannya, motor gede (moge) roda tiga ini ternyata memiliki kisah menarik. Tidak lain karena petugas Samsat kesulitan memutuskan "jenis kelamin" moge ini.

Direktur Utama PT BRP, Dimas Sudiro sempat menceritakan bahwa petugas Samsat yang bingung akhirnya mencacat motor roda tiga ini sebagai mobil, dan bukan sebagai motor.

"Karena dari Samsat motor ini sama seperti mobil, akhirnya pernah salah satu klien yang coba masuk tol. Udah di tol tiba-tiba diberhentiin sama Polisi," ujar Dimas kepada Sindonews.

Dimas menambahkan, tidak lama dari kejadian tersebut akhirnya Samsat mengganti kepemilikan SIM jadi A menjadi SIM C. "Sebetulnya kalau dipikir-pikir bisa masuk tol, karena di depan pintu masuk tol ada tulisan roda dua, dan bukan roda tiga," ujarnya berkelakar.

Karena sekarang jenis kelamin Can-Am Spyder telah jelas lanjutnya, BRP optimis dapat "mencuri" pasar motor gede (moge) yang segmented. Sebab Can-Am menawarkan pilihan lain bagi para konsumen, yaitu moge roda tiga.

"Pembeli motor ini sebagian besar adalah kolektor. Waktu pertama-tama motor ini sering cuma digarasi. Tapi mulai 2012 sudah dipakai jalan dan para biker," imbuhnya.

Dimas menambahkan, 60% pembeli Can-Am Spyder adalah pecinta automotif yang telah mengoleksi banyak kendaraan. "Baik motor atau mobil. Mereka membeli motor ini sebagai kendaraan kedua atau ketiga," pungkasnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3238 seconds (0.1#10.140)