Seharusnya Pemerintah Beri Batas Emisi Produsen Automotif
A
A
A
JAKARTA - The Deutsche Gesellschaft fuer Internationale (GIZ) atau Badan Kerjasama Pembangunan Jerman menyebutkan, kendaraan bermotor yang ada di Indonesia lebih banyak menimbulkan polusi, ketimbang motor yang ada di Eropa.
Head of Transport and Noise Division GIZ, Axel Friedrich mengatakan bahwa kendaraan bermotor di Indonesia mengandung karbondioksida (Co2) sebesar 180 gram per kilometer (km). Sementara, di Eropa hanya 120 gram per km.
"Dari pengamatan, kendaraan motor di Indonesia, Co2 180 gram per km, di Eropa hanya 120 gram per km. Motor kita sangat poluted. Standarnya segitu. Motor di Indonesia tidak memenuhi standar batas maximal Co2 di Eropa," ujar Axel dalam Public Dialog Energy Efficiency: Fuel Economy Standard and Policy Options, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk model dan merk kendaraan bermotor yang sama, jika dijual di Eropa justru lebih rendah emisinya dibanding di Indonesia. Pemerintah seharusnya memberikan peraturan tentang hal ini.
"Co2 nya di Eropa hanya 115 gram per km. Kenapa di jual di Indonesia 180 gram per km. Indonesia lebih kaya, dengan tipe kendaraan dan harga sama, tapi dengan emisi yang lebih tinggi. Kalau emisinya rendah, mustinya dia dapat mobil yang murah," pungkasnya.
Head of Transport and Noise Division GIZ, Axel Friedrich mengatakan bahwa kendaraan bermotor di Indonesia mengandung karbondioksida (Co2) sebesar 180 gram per kilometer (km). Sementara, di Eropa hanya 120 gram per km.
"Dari pengamatan, kendaraan motor di Indonesia, Co2 180 gram per km, di Eropa hanya 120 gram per km. Motor kita sangat poluted. Standarnya segitu. Motor di Indonesia tidak memenuhi standar batas maximal Co2 di Eropa," ujar Axel dalam Public Dialog Energy Efficiency: Fuel Economy Standard and Policy Options, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk model dan merk kendaraan bermotor yang sama, jika dijual di Eropa justru lebih rendah emisinya dibanding di Indonesia. Pemerintah seharusnya memberikan peraturan tentang hal ini.
"Co2 nya di Eropa hanya 115 gram per km. Kenapa di jual di Indonesia 180 gram per km. Indonesia lebih kaya, dengan tipe kendaraan dan harga sama, tapi dengan emisi yang lebih tinggi. Kalau emisinya rendah, mustinya dia dapat mobil yang murah," pungkasnya.
(dol)