Wealthy Magic Spray 9 in 1 Dibanderol Rp125 Ribu
A
A
A
JAKARTA - Wealthy Magic Spray 9 in 1, cairan semprot serba guna yang baru diluncurkan PT Foerch Indonesia, dibanderol mulai dari Rp100-Rp125 ribu.
Produk asli buatan dalam negeri ini sudah bisa didapatkan di 11 cabang Wealthy yang tersebar di pulau Jawa, Bali dan Sumatera.
Menurut Presiden Direktur Foerch Indonesia, harga tersebut akan tetap stabil hingga enam bulan ke depan. Meski wacana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jadi teralisasi.
"Sampai 6 bulan ke depan tidak akan naik, meski BBM jadi naik. Bulan Juli baru akan kita evaluasi harga," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Arief mengatakan, yang dia khawatirkan bukanlah kenaikan harga BBM bersubsidi, melainkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.
"Yang jadi masalah ialah kurs dollar. Bukan masalah BBM. Tapi kita lihat sampai berapa jauh dampak kenaikan bensin," imbuhnya.
Dia menambahkan, kekhawatiran itu lantaran produk Wealthy selama ini diekspor ke sejumlah negara, seperti Malaysia, Taiwan dan China.
"Pabrik di Cibinong memproduksi 1 juta unit, 50% dieskpor untuk pasar luar negeri," pungkasnya.
Produk asli buatan dalam negeri ini sudah bisa didapatkan di 11 cabang Wealthy yang tersebar di pulau Jawa, Bali dan Sumatera.
Menurut Presiden Direktur Foerch Indonesia, harga tersebut akan tetap stabil hingga enam bulan ke depan. Meski wacana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jadi teralisasi.
"Sampai 6 bulan ke depan tidak akan naik, meski BBM jadi naik. Bulan Juli baru akan kita evaluasi harga," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/11/2014).
Arief mengatakan, yang dia khawatirkan bukanlah kenaikan harga BBM bersubsidi, melainkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.
"Yang jadi masalah ialah kurs dollar. Bukan masalah BBM. Tapi kita lihat sampai berapa jauh dampak kenaikan bensin," imbuhnya.
Dia menambahkan, kekhawatiran itu lantaran produk Wealthy selama ini diekspor ke sejumlah negara, seperti Malaysia, Taiwan dan China.
"Pabrik di Cibinong memproduksi 1 juta unit, 50% dieskpor untuk pasar luar negeri," pungkasnya.
(dyt)