Honda Siapkan Pabrik Kelima untuk Motor Sport
Honda Siapkan Pabrik Kelima untuk Motor Sport
A
A
A
KARAWANG - Setelah pabrik keempat diresmikan di Karawang, Jawa Barat, PT Astra Honda Motor (AHM) sudah berencana membangun pabrik kelima yang letaknya bersebelahan.
Pendirian pabrik diperkirakan selesai pada Agustus 2015. Total kapasitas produksi ikut membengkak menjadi 5,8 juta per tahun.
"Pabrik kelima memiliki kapasitas produksi 500.000 unit per tahun. Sehingga, total kapasitas produksi menjadi 5,8 juta unit per tahun," ujar President Director PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto saat peresmian pabrik keempat AHM di Kota Bukit Indah, Kawasan Industri Indoseitei, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/12/2014).
Saat ini, empat pabrik AHM mampu memproduksi 5,3 juta unit sepeda motor per tahun. Rinciannya, pabrik di Sunter mampu memproduksi 1,1 juta unit, pabrik Pegangsaan (Kelapa Gading) 1 juta unit, pabrik di Cikarang sebanyak 2,1 juta unit dan pabrik keempat yang baru diresmikan berkapasitas produksi 1,1 juta unit.
"Pembangunan pabrik kelima ini untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan juga dipersiapkan menjadi salah satu basis pasar ekspor. Dengan prestasi ini, AHM menjadi perusahaan ketiga dari Grup Astra yang melakukan ekspor setelah Toyota dan Daihatsu," imbuhnya.
President Director AHM Toshiyuki Inuma menambahkan, pabrik kelima dipersiapkan untuk memproduksi motor sport Honda. Investasi yang dikucurkan tidak kurang dari Rp1,9 triliun.
Kendati demikian, dia enggan memaparkan model apa saja yang nantinya bakal diproduksi. Dugaan kuat ialah pengganti Honda Tiger yang discontinue pertengahan tahun ini.
"Mengenai model yang akan diproduksi 500 ribu unit belum bisa disampaikan, yang pasti ialah tipe motorsport. Tapi, seperti yang bisa dibaca akan ada tambahan beberapa model lain," imbuhnya.
Tingkatkan Ekspor
Sebagai tahap awal, tahun depan AHM merencanakan ekspor sebanyak 40 ribu sampai 50 ribu unit per tahun ke Filipina. Model yang bakal dipasarkan ialah BeAT yang lahir dari pabrik keempat yang baru diresmikan.
"Mengenai rencana untuk eskpor BeAT ke Filipina. Model apa dan negara mana saja yang nantinya bakal di ekpor masih dalam tahap studi. Saat ini saya belum bisa menyampaikan untuk perencanaan tersebut," tandas Inuma.
Pendirian pabrik diperkirakan selesai pada Agustus 2015. Total kapasitas produksi ikut membengkak menjadi 5,8 juta per tahun.
"Pabrik kelima memiliki kapasitas produksi 500.000 unit per tahun. Sehingga, total kapasitas produksi menjadi 5,8 juta unit per tahun," ujar President Director PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto saat peresmian pabrik keempat AHM di Kota Bukit Indah, Kawasan Industri Indoseitei, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/12/2014).
Saat ini, empat pabrik AHM mampu memproduksi 5,3 juta unit sepeda motor per tahun. Rinciannya, pabrik di Sunter mampu memproduksi 1,1 juta unit, pabrik Pegangsaan (Kelapa Gading) 1 juta unit, pabrik di Cikarang sebanyak 2,1 juta unit dan pabrik keempat yang baru diresmikan berkapasitas produksi 1,1 juta unit.
"Pembangunan pabrik kelima ini untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan juga dipersiapkan menjadi salah satu basis pasar ekspor. Dengan prestasi ini, AHM menjadi perusahaan ketiga dari Grup Astra yang melakukan ekspor setelah Toyota dan Daihatsu," imbuhnya.
President Director AHM Toshiyuki Inuma menambahkan, pabrik kelima dipersiapkan untuk memproduksi motor sport Honda. Investasi yang dikucurkan tidak kurang dari Rp1,9 triliun.
Kendati demikian, dia enggan memaparkan model apa saja yang nantinya bakal diproduksi. Dugaan kuat ialah pengganti Honda Tiger yang discontinue pertengahan tahun ini.
"Mengenai model yang akan diproduksi 500 ribu unit belum bisa disampaikan, yang pasti ialah tipe motorsport. Tapi, seperti yang bisa dibaca akan ada tambahan beberapa model lain," imbuhnya.
Tingkatkan Ekspor
Sebagai tahap awal, tahun depan AHM merencanakan ekspor sebanyak 40 ribu sampai 50 ribu unit per tahun ke Filipina. Model yang bakal dipasarkan ialah BeAT yang lahir dari pabrik keempat yang baru diresmikan.
"Mengenai rencana untuk eskpor BeAT ke Filipina. Model apa dan negara mana saja yang nantinya bakal di ekpor masih dalam tahap studi. Saat ini saya belum bisa menyampaikan untuk perencanaan tersebut," tandas Inuma.
(dmd)
Explore More