Mobil Listrik Muhammadiyah 90% Buatan Tangan

SURABAYA - Mobil listrik Muhammadiyah Microbus Solar-Car Suryawangsa 2 sebagian besar buatan tangan atau handmade. Sekitar 90% spare part mobil bertenaga surya ini dibuat oleh Tim dari SMK 7 Gondanglegi. Hanya beberapa spare part yang dibeli atau dimpor.

Project Leader Microbus Solar-Car Suryawangsa 2 Ahmad Muhtadi mengatakan, mobil listrik ini dibuat selama 6 bulan. Microbus yang bisa menempuh hingga kecepatan 60 Km ini hanya bateri, controller, roda, velg dan suspensi saja yang harus dibeli di toko spare part.

"Sebagain besar hand made buatan dari tim SMK 7 Gondanglegi. Termasuk bodi dibuat secara manual," kata Muhtadi disela-sela penyambutan Microbus Solar-Car Suryawangsa 2 di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (26/12/2014).

Ia menjelaskan, body mobil bertenaga surya ini dibuat dari Galvalum dengan tebal 0,8 mm. Untuk energi, mobil listrik Muhammadiyah ini menggunakan baterei yang disusun secara seri sebanyak 48 Volt, daya yang dihasilkan (Peak Power) sebanyak 168 Ampers dan mampu menghasilkan tenaga hingga 4 Horse Power (HP) pada putaran 5000 Rpm.

Sistem Mekanik yang dipakai drive train direct couple-front axle. Suspensinya masih menggunakan Independent Double Wisbbhone baik untuk roda belakang dan depan. Mobil listrik berdimensi, panjang 350 0mm, lebar 1600 mm dan tinggi 2200 mm. Sementara, untuk berat kosong 850kg dan wheelbase 3000 mm.

Mobil dalam bentuk Microbus ini didesain dengan 5 sheet. Sehingga untuk kapasitas besar tinggal menambah kapasistas baterai. Muhtadi menjelaskan, mobil ini masuk dalam kategori hibrid yakni menggunakan tenaga surya (Solar Cell) dan Baterei.

"Saat mendung menggunakan tenaga bateri namun jika panas menggunakan solar cell. Tingkat effisiensi penyimpangan hingga 20%. Makanya kami sebut mobil hibrid karena menggunakan Baterei dan tenaga Surya," jelasnya.