Rayakan Tahun Baru, Warga Perancis Bakar 940 Kendaraan
A
A
A
PARIS - Tiap negara punya tradisi berbeda untuk merayakan pergantian tahun. Tidak terkecuali di Perancis yang memiliki kebiasaan "unik" yang merayakan tahun baru dengan membakar kendaraan baik mobil ataupun motor.
Pada pergantian tahun baru 2015, warga Perancis tidak kurang membakar 940 kendaraan yang terdiri dari mobil, van dan skuter. Jumlah tersebut turun 12% dari total kendaraan yang dibakar pada pergantian malam tahun baru 2014.
Turunnya jumlah kendaraan yang dibakar pada pergantian 2015 tidak lain karena pemerintah Perancis telah menyiagakan 90 ribu personel kepolisian yang berpatroli di kota-kota besar sejak pukul 06:00 pada 31 Desember 2014 sampai 06:00 pada 1 Januari 2015.
Dilansir dari Leftlanenews, Senin (5/1/2015), aksi bakar-bakaran kendaraan ini mulai merebak pada awal 1990-an sebagai bentuk protes warga yang tinggal di daerah sub-urban dengan penghasilan minim. Aksi tersebut kemudian makin menjadi-jadi sejak kerusuhan besar di Paris pada 2005.
Selain bentuk protes, makin kesini, aksi pembakaran kerap disisipi aksi kriminal. Mulai dari para penjahat yang ingin menghilangkan bukti kejahatan, hingga penipuan asuransi. Sumber-sumber pemerintah menunjukkan sekitar 30% mobil yang terbakar dibakar oleh pemiliknya.
Pada pergantian tahun baru 2015, warga Perancis tidak kurang membakar 940 kendaraan yang terdiri dari mobil, van dan skuter. Jumlah tersebut turun 12% dari total kendaraan yang dibakar pada pergantian malam tahun baru 2014.
Turunnya jumlah kendaraan yang dibakar pada pergantian 2015 tidak lain karena pemerintah Perancis telah menyiagakan 90 ribu personel kepolisian yang berpatroli di kota-kota besar sejak pukul 06:00 pada 31 Desember 2014 sampai 06:00 pada 1 Januari 2015.
Dilansir dari Leftlanenews, Senin (5/1/2015), aksi bakar-bakaran kendaraan ini mulai merebak pada awal 1990-an sebagai bentuk protes warga yang tinggal di daerah sub-urban dengan penghasilan minim. Aksi tersebut kemudian makin menjadi-jadi sejak kerusuhan besar di Paris pada 2005.
Selain bentuk protes, makin kesini, aksi pembakaran kerap disisipi aksi kriminal. Mulai dari para penjahat yang ingin menghilangkan bukti kejahatan, hingga penipuan asuransi. Sumber-sumber pemerintah menunjukkan sekitar 30% mobil yang terbakar dibakar oleh pemiliknya.
(dol)