Pabrik Baru Mitsubishi Tandai Optimisme Terjun ke Low MPV
A
A
A
BANDUNG - Pendirian pabrik baru di Bekasi menandai keseriusan Mitsubishi menggarap pasar low MPV di Tanah Air. Meski terkesan telat, optimisme terjun di segmen ini dilandasi kontribusi low MPV yang masih menguasai pasar.
"Pasar paling besar pertama ada di passanger car sekitar 70%. Dari situ kontribusi terbesar disumbang oleh MPV. Posisi tersebut tetap stabil selama 5 tahun kebelakang," ujar Operating General Manager of MMC Marketing Division, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) Duljatmono, di Bandung, Kamis (22/1/2015).
Optimisme tersebut ditunjang dari prediksi peningkatan pendapatan per kapita yang diperkirakan meningkat menjadi 6.000 pada 2017. "Itu salah satu alasan MMC (Mitsubishi Motor Coorporation) mempertimbangkan investasi besar di sini," imbuhnya.
"Kecenderungan kedepan tetap tinggi. Potensi populasi juga cukup tinggi. Sehingga volume terus tumbuh. Itu yang akan kita raih," pungkas Duljatmono.
Peletakan batu pertama pabrik baru Mitsubishi akan mulai dilaksanakan Mei 2015 dan diperkirakan selesai pada semester II 2017. Dana yang diinvestasikan senilai USD600 juta atau sekitar Rp7 triliun.
Tahap awal, pabrik akan memproduksi 160 ribu unit per tahun, baru kemudian ditingkatkan hingga 240 ribu unit per tahun. Pabrik akan memproduksi 80 ribu small MPV per tahun, 60 ribu unit untuk dalam negeri dan 20 ribu unit untuk tujuan ekspor ke Thailand, Vietnam dan Filipina.
"Pasar paling besar pertama ada di passanger car sekitar 70%. Dari situ kontribusi terbesar disumbang oleh MPV. Posisi tersebut tetap stabil selama 5 tahun kebelakang," ujar Operating General Manager of MMC Marketing Division, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) Duljatmono, di Bandung, Kamis (22/1/2015).
Optimisme tersebut ditunjang dari prediksi peningkatan pendapatan per kapita yang diperkirakan meningkat menjadi 6.000 pada 2017. "Itu salah satu alasan MMC (Mitsubishi Motor Coorporation) mempertimbangkan investasi besar di sini," imbuhnya.
"Kecenderungan kedepan tetap tinggi. Potensi populasi juga cukup tinggi. Sehingga volume terus tumbuh. Itu yang akan kita raih," pungkas Duljatmono.
Peletakan batu pertama pabrik baru Mitsubishi akan mulai dilaksanakan Mei 2015 dan diperkirakan selesai pada semester II 2017. Dana yang diinvestasikan senilai USD600 juta atau sekitar Rp7 triliun.
Tahap awal, pabrik akan memproduksi 160 ribu unit per tahun, baru kemudian ditingkatkan hingga 240 ribu unit per tahun. Pabrik akan memproduksi 80 ribu small MPV per tahun, 60 ribu unit untuk dalam negeri dan 20 ribu unit untuk tujuan ekspor ke Thailand, Vietnam dan Filipina.
(dol)