Tutup Pabrik, GM Indonesia Rugi Rp2,5 Triliun

Senin, 02 Maret 2015 - 17:39 WIB
Tutup Pabrik, GM Indonesia Rugi Rp2,5 Triliun
Tutup Pabrik, GM Indonesia Rugi Rp2,5 Triliun
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengemukakan hasil pertemuan dengan jajaran General Motors (GM) Indonesia terkait alasan rencana menutup aktifitas pabrik di Pondok Ungu, Bekasi.

"Perusahaan terus merugi sejak awal produksi pada 2013. Total sekitar USD200 juta (Rp2,5 triliun) dari pertama. Rata-rata sekitar USD4 juta (51,8 miliar) per bulan," ujar Menperin di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Atas keputusan penutupan tersebut, GM Indonesia berjanji memberikan tunjangan kepada 500 pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja saat pabrik resmi berhenti produksi pada Juni 2015.

Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Direktur GM Indonesia Pranav Bhatt pada kesempatan yang sama menambahkan, GM Indonesia akan memberikan kompensasi setidaknya 10 kali gaji terhadap para pegawainya.

"Mereka (pegawai) akan dapat 10 bulan lebih dari gaji wajib yang mereka dapat. Yang sudah bekerja 3 tahun atau lebih di Indonesia kemungkinan bakal mendapatkan 18 bulan gaji," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penutupan pabrik yang memproduksi Chevrolet Spin di Indonesia ini ditengarai karena Spin tidak sanggup bersaing dengan kompetitor lain di segmen Low MPV.

Untuk menggantikan Chevrolet Spin, GM kabarnya akan menelurkan merek baru hasil kerjasama GM, SAIC Motor dan Liuzhou Wuling Motors. Model yang masih dirumorkan tersebut akan berada di bawah Spin, kemungkinan setara LCGC. (Baca juga: Menperin Belum Dapat Kabar Resmi GM Tutup Pabrik).
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8361 seconds (0.1#10.140)