Menperin Saleh Husin Bertemu Bos Mitsubishi di Jepang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin memanfaatkan kunjungan kerja di Jepang untuk mempererat kerja sama dan komunikasi dengan para investor. Salah satunya bos Mitsubishi Corporation Yorihiko Kojima.
"Pertemuan dengan Chairman Mitsubishi Yorihiko Kojima merupakan kesempatan emas bagi kedua belah pihak untuk melakukan sinergi dan mempererat hubungan," ujar Saleh melalui siaran persnya, Kamis (12/3/2015).
Menperin memastikan pemerintah Indonesia terus meningkatkan iklim usaha dan investasi. Pembangunan infrastruktur juga dipacu untuk memperluas pemanfaatan potensi industri ke luar Pulau Jawa.
"Untuk itu, saya meminta langsung agar Mitsubishi terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperbesar ekspor barang-barang yang mereka produksi di Indonesia," ujar Saleh, yang didampingi Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kemenperin Soerjono.
Menperin juga menyinggung soal penguatan industri dalam negeri. Salah satunya dengan memacu Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). "Mitsubishi juga kami dorong meningkatkan komponen lokalnya. Ini sekaligus kontribusi para perusahaan multinasional untuk memperkuat industri nasional," papar Menperin.
Merujuk laman Mitsubishi, investasi mereka di Indonesia merambah berbagai bidang melalui perusahaan prinsipal dan afiliasi. Di antaranya, pabrik produk automotif (manufaktur), perakitan, distribusi dan pembiayaan kendaraan hingga produksi sorbitol (sweetener).
Adapun dalam ASEAN Business Outlook Survey 2014, Indonesia dinilai sebagai negara paling menarik untuk ekspansi bisnis, diikuti Vietnam dan Thailand.
"Pertemuan dengan Chairman Mitsubishi Yorihiko Kojima merupakan kesempatan emas bagi kedua belah pihak untuk melakukan sinergi dan mempererat hubungan," ujar Saleh melalui siaran persnya, Kamis (12/3/2015).
Menperin memastikan pemerintah Indonesia terus meningkatkan iklim usaha dan investasi. Pembangunan infrastruktur juga dipacu untuk memperluas pemanfaatan potensi industri ke luar Pulau Jawa.
"Untuk itu, saya meminta langsung agar Mitsubishi terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperbesar ekspor barang-barang yang mereka produksi di Indonesia," ujar Saleh, yang didampingi Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kemenperin Soerjono.
Menperin juga menyinggung soal penguatan industri dalam negeri. Salah satunya dengan memacu Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). "Mitsubishi juga kami dorong meningkatkan komponen lokalnya. Ini sekaligus kontribusi para perusahaan multinasional untuk memperkuat industri nasional," papar Menperin.
Merujuk laman Mitsubishi, investasi mereka di Indonesia merambah berbagai bidang melalui perusahaan prinsipal dan afiliasi. Di antaranya, pabrik produk automotif (manufaktur), perakitan, distribusi dan pembiayaan kendaraan hingga produksi sorbitol (sweetener).
Adapun dalam ASEAN Business Outlook Survey 2014, Indonesia dinilai sebagai negara paling menarik untuk ekspansi bisnis, diikuti Vietnam dan Thailand.
(dmd)