Mobil Listrik Jadi Pembangkit Daya
A
A
A
SAN FRANCISCO - Utilitas California, San Diego Gas & Electric (SDG & E), telah mulai memanfaatkan sumber daya energi yang berasal dari armada kendaraan listrik. Energi ini akan digunakan untuk sistem penyimpanan ke pasar grosir milik negara.
Dilanasir dari Gizmag, Senin (30/3/2015), ini merupakan program percontohan, dimaksudkan untuk memberikan wawasan mengenai bagaimana kendaraan dan jenis lain dapat berfungsi sebagai sumber daya yang kemudian mendistrubusikan energi listrik agar lebih efisien.
Proyek ini diperkirakan akan berakhir pada akhir 2015. Diharapkan dapat mengumpulkan berbagai informasi berharga pada listrik integrasi kendaraan dan distribusi energi jaringan. Menjadi faktor kunci adalah, perencanaan energi jaringan yang lebih terdistribusi, memungkinkan EVS mengisi di malam hari, ketika permintaan rendah dan bertindak sebagai sumber daya jaringan pada saat permintaan tinggi.
Masalah dengan energi terbarukan, seperti angin dan matahari, adalah ketergantungan pada sumber-sumber intermiten, dikombinasikan dengan kurang kuatnya sistem penyimpanan yang efisien. Panel surya di California memproduksi sebagian besar energi mereka selama tengah hari, kemudian tidak aktif di malam hari, ketika kebutuhan energi konsumen secara tradisional tertinggi.
Sementara itu, baterai mobil listrik dan sistem penyimpanan energi lainnya biasanya perlu pengisian setiap hari. Tantangan utilitas seperti SDG & E adalah mengintegrasikan kendaraan listrik ke grid.
Selain itu juga berusaha mengefisiensikan alokasi sumber daya energi ke tempat yang tepat pada waktu termurah. Idenya adalah untuk menemukan solusi yang terbaik saat ini, sementara pasar masih relatif kecil.
SDG & E mengatakan lebih dari 13.000 kendaraan listrik digunakan di wilayahnya. Sementara dengan rencana Zero-Emission Vehicles (ZEV) dengan menempatkan 1,5 juta kendaraan nol-emisi di jalan pada 2025. Utilitas San Diego berencana menambah setidaknya 5.500 EV stasiun pengisian selama waktu itu.
Dilanasir dari Gizmag, Senin (30/3/2015), ini merupakan program percontohan, dimaksudkan untuk memberikan wawasan mengenai bagaimana kendaraan dan jenis lain dapat berfungsi sebagai sumber daya yang kemudian mendistrubusikan energi listrik agar lebih efisien.
Proyek ini diperkirakan akan berakhir pada akhir 2015. Diharapkan dapat mengumpulkan berbagai informasi berharga pada listrik integrasi kendaraan dan distribusi energi jaringan. Menjadi faktor kunci adalah, perencanaan energi jaringan yang lebih terdistribusi, memungkinkan EVS mengisi di malam hari, ketika permintaan rendah dan bertindak sebagai sumber daya jaringan pada saat permintaan tinggi.
Masalah dengan energi terbarukan, seperti angin dan matahari, adalah ketergantungan pada sumber-sumber intermiten, dikombinasikan dengan kurang kuatnya sistem penyimpanan yang efisien. Panel surya di California memproduksi sebagian besar energi mereka selama tengah hari, kemudian tidak aktif di malam hari, ketika kebutuhan energi konsumen secara tradisional tertinggi.
Sementara itu, baterai mobil listrik dan sistem penyimpanan energi lainnya biasanya perlu pengisian setiap hari. Tantangan utilitas seperti SDG & E adalah mengintegrasikan kendaraan listrik ke grid.
Selain itu juga berusaha mengefisiensikan alokasi sumber daya energi ke tempat yang tepat pada waktu termurah. Idenya adalah untuk menemukan solusi yang terbaik saat ini, sementara pasar masih relatif kecil.
SDG & E mengatakan lebih dari 13.000 kendaraan listrik digunakan di wilayahnya. Sementara dengan rencana Zero-Emission Vehicles (ZEV) dengan menempatkan 1,5 juta kendaraan nol-emisi di jalan pada 2025. Utilitas San Diego berencana menambah setidaknya 5.500 EV stasiun pengisian selama waktu itu.
(dyt)