Premium Dihapus Masyarakat Akan Tahan Beli Mobil Baru
Jum'at, 17 April 2015 - 22:25 WIB
Premium Dihapus Masyarakat Akan Tahan Beli Mobil Baru
A
A
A
JAKARTA - Langkah pemerintah dalam hal ini Pertamina yang akan menghapus keberadaan Premium akan menimbulkan berbagai dampak. Keberadaan Premium akan digantikan dengan Pertalite yang mempunyai kualitas lebih tinggi.
Agen Pemegang Merek (APM) yang ada di Indonesia pastinya akan terkena dampak. Salah satunya adalah tingkat penjualan produk akan menurun untuk beberapa segmen. (Baca: Penghapusan Premium Berdampak pada Penjualan Mobil)
"Kita tak bisa menanggapi banyak mengenai kebijakan yang akan diberlakukan pemerintah. Yang jelas kita akan menjalankan aturan, meskipun akan terjadi dampak penurunan pada penjualan," ungkap Jerry Amran, Head of MMC Public Relations Section PT Krama Yudha Tiga Berlian, lewat sambungan telpon, Jumat (17/4/2015).
Pasti masyarakat akan teriak melihat hal ini, mereka akan berpikir dan menahan untuk membeli mobil baru. Biasanya lambatnya pembelian mobil baru terjadi kurang lebih empat bulan ke depan.
"Hal ini bisa dikatakan sama kasusnya dengan kenaikan Premium yang sudah pernah terjadi. Pasar penjualan mobil akan terhambat, hal itu wajar. Masyarakat pasti mengalami shock therapy, mereka akan mempertimbangkan kembali untuk membeli mobil. Ujung-ujungnya mereka akan memilih mobil yang irit konsumsi BBM-nya," tambah Jerry.
Nantinya Pertalite pengganti Premium akan memiliki kadar oktan lebih tinggi. Ukuran RON untuk Pertalite diperkirakan sekitar 90 hingga 91. Harga yang patok lebih murah dari pertamax.
Agen Pemegang Merek (APM) yang ada di Indonesia pastinya akan terkena dampak. Salah satunya adalah tingkat penjualan produk akan menurun untuk beberapa segmen. (Baca: Penghapusan Premium Berdampak pada Penjualan Mobil)
"Kita tak bisa menanggapi banyak mengenai kebijakan yang akan diberlakukan pemerintah. Yang jelas kita akan menjalankan aturan, meskipun akan terjadi dampak penurunan pada penjualan," ungkap Jerry Amran, Head of MMC Public Relations Section PT Krama Yudha Tiga Berlian, lewat sambungan telpon, Jumat (17/4/2015).
Pasti masyarakat akan teriak melihat hal ini, mereka akan berpikir dan menahan untuk membeli mobil baru. Biasanya lambatnya pembelian mobil baru terjadi kurang lebih empat bulan ke depan.
"Hal ini bisa dikatakan sama kasusnya dengan kenaikan Premium yang sudah pernah terjadi. Pasar penjualan mobil akan terhambat, hal itu wajar. Masyarakat pasti mengalami shock therapy, mereka akan mempertimbangkan kembali untuk membeli mobil. Ujung-ujungnya mereka akan memilih mobil yang irit konsumsi BBM-nya," tambah Jerry.
Nantinya Pertalite pengganti Premium akan memiliki kadar oktan lebih tinggi. Ukuran RON untuk Pertalite diperkirakan sekitar 90 hingga 91. Harga yang patok lebih murah dari pertamax.
(dol)
