BMW Tegaskan Tidak Tertarik Bangun Pick-up
A
A
A
MUNICH - BMW berencana menambah lebih banyak jajaran versi crossover dan SUV. Produsen berbasis di Munich, Jerman itu kembali menegaskan ketidaktertarikannya bangun jenis pick-up.
Tampaknya BMW tidak mengikuti produsen senegaranya Mercedes-Benz yang masuk ke pick-up mid-size. "Anda harus menjadi perusahaan berbeda (untuk membangun pick-up), tetapi perusahaan ini tidak siap mengubah mesin penggerak utama dan kemewahan dimana perusahaan sukes mengembangannya, untuk beralih ke truk pick-up," ucap Wakil President Senior BMW Group Asia, Pasific, dan Afrika Selatan, Hendrik von Kuenheim, wakil presiden senior BMW Group Asia, Pasifik dan Afrika Selatan, seperti dilansir dari Leftlanenews, Senin (11/5/2015).
Pernyataannya ini tidak terlalu mengejutkan karena, tidak seperti saingannya Mercedes, BMW tidak pernah serius mencoba bangun kendaraan komersial. Di sisi lain, Mercedes memiliki sejarah panjang untuk membangun truk heavy-duty, Unimogs, berbagai van dan bahkan beberapa pick-up.
Namun, setidaknya BMW telah mengembangkan dua pick-up hingga saat ini. Isetta, mobil kecil yang tersedia sebagai pick-up dibangun sejak 1950 menjadi salah satu pick-up yang dibangun. Sayang, jumlah penjualannya tidak banyak.
Kemudian, BMW membangun pick-up berdasarkan E92 M3 untuk Hari April Mop pada 2011. Diklaim sebagai pikap tercepat di dunia, M3 menampilkan 420 dk dan muatan 1.000 pound.
Sementara versi pick-up telah dikesampingkan, BMW bersiap-siap memperkenalkan setidaknya tiga off-roader baru di beberapa tahun mendatang. Termasuk X1 baru dan model range-topping disebut X7, yang menghadapi langsung Mercedes-Benz GL dan Land Rover Range Rover.
Tampaknya BMW tidak mengikuti produsen senegaranya Mercedes-Benz yang masuk ke pick-up mid-size. "Anda harus menjadi perusahaan berbeda (untuk membangun pick-up), tetapi perusahaan ini tidak siap mengubah mesin penggerak utama dan kemewahan dimana perusahaan sukes mengembangannya, untuk beralih ke truk pick-up," ucap Wakil President Senior BMW Group Asia, Pasific, dan Afrika Selatan, Hendrik von Kuenheim, wakil presiden senior BMW Group Asia, Pasifik dan Afrika Selatan, seperti dilansir dari Leftlanenews, Senin (11/5/2015).
Pernyataannya ini tidak terlalu mengejutkan karena, tidak seperti saingannya Mercedes, BMW tidak pernah serius mencoba bangun kendaraan komersial. Di sisi lain, Mercedes memiliki sejarah panjang untuk membangun truk heavy-duty, Unimogs, berbagai van dan bahkan beberapa pick-up.
Namun, setidaknya BMW telah mengembangkan dua pick-up hingga saat ini. Isetta, mobil kecil yang tersedia sebagai pick-up dibangun sejak 1950 menjadi salah satu pick-up yang dibangun. Sayang, jumlah penjualannya tidak banyak.
Kemudian, BMW membangun pick-up berdasarkan E92 M3 untuk Hari April Mop pada 2011. Diklaim sebagai pikap tercepat di dunia, M3 menampilkan 420 dk dan muatan 1.000 pound.
Sementara versi pick-up telah dikesampingkan, BMW bersiap-siap memperkenalkan setidaknya tiga off-roader baru di beberapa tahun mendatang. Termasuk X1 baru dan model range-topping disebut X7, yang menghadapi langsung Mercedes-Benz GL dan Land Rover Range Rover.
(dyt)