Adam Levine Maroon 5 Kena Tipu Jual Beli Mobil Klasik, Rugi Rp14,3 Miliar
Jum'at, 24 Februari 2023 - 13:47 WIB
JAKARTA - Adam Levine , vokalis grup musik Maroon 5 kena tipu jual beli mobil klasik-klasik. Kerugian yang dialami bahkan tidak kecil karena pelantun lagu She Will be Loved itu justru kehilangan dua mobil Ferrari klasik kesayangannya.
Peristiwa bermula saat Adam Levine tertarik memiliki mobil klasik Maserati Ghibli Spyder SS tahun produksi 1971. Saking kepenginnya, pria kelahiran 18 Maret 1979 itu rela menukar dua mobil Ferrari klasik miliknya untuk mobil sport dari Italia itu.
Dua mobil Ferrari klasik miliknya adalah Ferrari 365 GTC/4 tahun 1972 dan Ferrari 365 GTC tahun produksi 1968. Kebetulan saat itu ada dealer mobil klasik yang dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Rick Cole memiliki mobil lawas yang diincar oleh Adam Levine.
Dia juga setuju untuk tukar guling Maserati Ghibli Spyder SS tahun 1971 dengan dua mobil Ferrari klasik milik Adam Levine. Masalahnya setelah mobil berpindah tangan, pria yang punya nama lengkap Adam Noah Levine itu justru sadar bahwa mobil Maserati Ghibli Spyder SS yang dia miliki ternyata diragukan keasliannya.
Disebutkan Carscoops Maserati Ghibli Spyder SS yang diberikan ke Adam Levine memiliki nomor rangka mesin AM115.492.1241. Uniknya Adam Levine justru kemudian tahu ada mobil Maserati Ghibli Sypder SS dengan nomor rangka mesin yang sama.
Mobil itu berada di Eropa dan ternyata sudah lebih dulu ada ketimbang mobil yang diberikan ke Adam Levine. Belum lagi Adam Levine mendengar mobil tersebut juga pernah ditendang dari acara lelang karena diragukan keasliannya.
Kecewa berat, Adam Levine langsung mengajukan gugatan kepada Rick Cole. Tidak main-main gugatan yang diajukan sebesar USD850.000 atau setara Rp12,8 miliar untuk ganti rugi karena adanya upaya penipuan.
Bahkan dia juga mengajukan gugatan tambahan yakni sebesar USD950.000 atau setara Rp14,3 miliar dan dua mobil Ferrari klasik miliknya kembali. Pengacara Adam Levine dikutip Carscoops mengatakan upaya pemalsuan diduga memang terjadi saat transaksi dilakukan.
“Seseorang mencoba membuat Kendaraan tampak asli dengan mereproduksi atau mencap pelat sasis baru dalam upaya untuk meyakinkan pembeli," ujar pengacara Adam Levine.
Pengacara Levine mengklaim bahwa identitas mobil itu "sangat diragukan". Apakah mobil itu nyata atau tidak, nilainya berkurang secara material karena ketidakpastian. Selain itu, pengacara Levine mengklaim bahwa juri dari The Voice itu berulang kali diminta oleh Rick Cole untuk tidak menjual lagi mobil tersebut.Jadi memang transaksi itu benar-benar mencurigakan.
Peristiwa bermula saat Adam Levine tertarik memiliki mobil klasik Maserati Ghibli Spyder SS tahun produksi 1971. Saking kepenginnya, pria kelahiran 18 Maret 1979 itu rela menukar dua mobil Ferrari klasik miliknya untuk mobil sport dari Italia itu.
Dua mobil Ferrari klasik miliknya adalah Ferrari 365 GTC/4 tahun 1972 dan Ferrari 365 GTC tahun produksi 1968. Kebetulan saat itu ada dealer mobil klasik yang dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Rick Cole memiliki mobil lawas yang diincar oleh Adam Levine.
Dia juga setuju untuk tukar guling Maserati Ghibli Spyder SS tahun 1971 dengan dua mobil Ferrari klasik milik Adam Levine. Masalahnya setelah mobil berpindah tangan, pria yang punya nama lengkap Adam Noah Levine itu justru sadar bahwa mobil Maserati Ghibli Spyder SS yang dia miliki ternyata diragukan keasliannya.
Disebutkan Carscoops Maserati Ghibli Spyder SS yang diberikan ke Adam Levine memiliki nomor rangka mesin AM115.492.1241. Uniknya Adam Levine justru kemudian tahu ada mobil Maserati Ghibli Sypder SS dengan nomor rangka mesin yang sama.
Mobil itu berada di Eropa dan ternyata sudah lebih dulu ada ketimbang mobil yang diberikan ke Adam Levine. Belum lagi Adam Levine mendengar mobil tersebut juga pernah ditendang dari acara lelang karena diragukan keasliannya.
Kecewa berat, Adam Levine langsung mengajukan gugatan kepada Rick Cole. Tidak main-main gugatan yang diajukan sebesar USD850.000 atau setara Rp12,8 miliar untuk ganti rugi karena adanya upaya penipuan.
Bahkan dia juga mengajukan gugatan tambahan yakni sebesar USD950.000 atau setara Rp14,3 miliar dan dua mobil Ferrari klasik miliknya kembali. Pengacara Adam Levine dikutip Carscoops mengatakan upaya pemalsuan diduga memang terjadi saat transaksi dilakukan.
“Seseorang mencoba membuat Kendaraan tampak asli dengan mereproduksi atau mencap pelat sasis baru dalam upaya untuk meyakinkan pembeli," ujar pengacara Adam Levine.
Pengacara Levine mengklaim bahwa identitas mobil itu "sangat diragukan". Apakah mobil itu nyata atau tidak, nilainya berkurang secara material karena ketidakpastian. Selain itu, pengacara Levine mengklaim bahwa juri dari The Voice itu berulang kali diminta oleh Rick Cole untuk tidak menjual lagi mobil tersebut.Jadi memang transaksi itu benar-benar mencurigakan.
(wsb)
tulis komentar anda