Menuai Efek Berantai Keberadaan Ekosistem Industri Otomotif dari MUFG, Danamon, dan Adira Finance

Rabu, 08 Maret 2023 - 16:01 WIB
MUFG, Danamon, dan Adira Finance menjadi one stop service untuk kebutuhan otomotif nasional. Foto-foto/Otoblitz.
JAKARTA - Verawati, pemilik situs Tokobesibaja.com, jauh-jauh hari sudah punya misi yang berbeda saat datang ke Indonesia International Motor Show 2023 ( IIMS ) yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada16-26 Februari 2023 lalu. Berbeda dengan kebanyakan orang yang ingin membawa pulang satu mobil baru, Verawati justru ingin membeli dua mobil sekaligus.

Bedanya mobil yang dia incar bukanlah mobil penumpang. Alih-alih dia justru ingin bawa pulang mobil niaga ringan baru buatan China, Wuling Formo Max. Dia tertarik dengan mobil tersebut karena menurutnya punya banyak kelebihan yang tidak dimiliki mobil niaga ringan lainnya yang ada saat ini.

"Kebetulan di IIMS 2023 saya dibantu sama sales untuk dapatkan pembiayaan yang cukup menarik," jelas Verawati.

Berbeda dengan pengunjung IIMS 2023 lainnya, Verawati ingin memiliki mobil itu bukan buat nampang. Alih-alih kedua mobil tersebut dipakai untuk mendukung bisnis yang dia jalankan.

Nantinya kedua mobil pikap itu akan digunakan untuk mengirimkan barang besi dan baja yang telah dipesan konsumen. Verawati bercerita sepanjang 2022 lalu kebutuhan akan produk besi dan baja meningkat cukup besar.



Kondisi itu sejalan dengan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan industri logam dasar mengalami pertumbuhan sebesar 14,8 persen sepanjang tahun 2022. Dimana produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp124,29 triliun, didorong oleh peningkatan konsumsi baja pada tahun tersebut.

Hal itu sangat berbeda saat masa-masa pandemi yang terjadi pada 2020 hingga awal 2022. Saat itu usaha Tokobesibaja.com yang dia gagas hampir babak belur akibat pandemi Covid-19.

Di masa-masa itu mereka bahkan mengandalkan jasa ekspedisi untuk kebutuhan distribusi agar bisa menekan biaya transportasi. Beruntung momen titik balik justru terjadi di 2022.

Saat itulah Verawati mulai bermimpi untuk kembali mengandalkan armada distribusi sendiri. "Tahun ini kami coba meningkatkan armada yang kami punya agar pergerakan distribusi jadi lebih baik. Hanya saja memang kami tetap mencari skema pembiayaan yang ideal agar bisnis kami tetap berjalan dengan sehat," jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More