Mengapa Harga Tiket Bus Bisa Naik hingga 80 Persen Setiap Lebaran?

Senin, 24 April 2023 - 11:05 WIB
Harga tiket bus selalu terkerek naik dengan harga bervariasi setiap Lebaran 2023. Foto: dok Sindonews
JAKARTA - Sebagian masyarakat Indonesia masih bergantung pada moda transportasi bus untuk mudik Lebaran 2023 ke kampung halaman. Meski demikian, setiap jelang Lebaran , mereka selalu diharapkan dengan harga tiket bus yang terus terkerek naik. Padahal, fasilitas dan pelayanan yang didapatkan sama. Tapi, mengapa?

Ketua Umum IPOMI (Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia) Kurnia Lesani Adnan menjelaskan, ada banyak faktor yang membuat tarif tiket bus mengalami kenaikan. Dan kenaikannya itu pun dipastikan tidak dilakukan secara sembarangan.

“Tarifnya tidak diatur oleh pemerintah, namun dilepaskan ke pasar. Tapi ada batas atas dan batas bawah, dengan jarak tempuh,” kata Sani dalam acara Special Dialogue di IDX Channel dengan tajuk Ramadan, Kinerja Perusahaan Bus Melaju Kencang.



Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PO SAN itu juga menegaskan ada perhitungan matang dilakukan setiap perusahaan otobus dalam menyesuaikan tarif pada momen lebaran hari raya Idul Fitri.

“Tarif kita sendiri selain musim ebaran tidak sampai di batas bawah. Jadi, tarif dasar ditambah fasilitas, fasilitas, dan fasilitas. Dengan kondisi Lebaran ini, karena mobil (bus) kita kembalinya kosong dan biaya yang kita harus akomodir naik, kenaikan yang diberikan itu bervariasi antara 25 persen-35 persen,” ujar Sani.

Namun, Sani menyadari ada PO bus yang menaikkan tarif hingga lebih dari 50 persen dari harga tiket normal. Tapi, itu dilakukan sesuai kebijakan perusahaan otobus tersebut dengan fasilitas-fasilitas yang mereka berikan.

“Masing-masing manajemen punya strategi dan pola pelayanan sendiri. Itu terkesan ada yang naiknya sampai 50 persen, bahkan 80 persen. Ini tergantung jenis dan pola pelayanan, di situ perbedaannya,” ucapnya.



Sani menyadari adanya keluhan dari masyarakat dengan penyesuaian harga tiket bus pada musim mudik lebaran. Namun, menurutnya sejauh ini apa yang dilakukan berjalan dengan baik dan diterima oleh para pemudik.

“Kalau keluhan itu pasti ada, tidak semua bisa langsung menerima apa yang kami berikan. Namun, dari tahun-tahun sebelumnya mekanisme ini sudah kami gunakan. Alhamdulillah, sudah diterima dan berjalan baik. Yang penting masyarakat gunakan dan memanfaatkan teknologi pemesanan tiket online,”tuturnya.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More