Rem Bermasalah, 1,1 Juta Unit Tesla yang Dijual di China Kena Recall

Sabtu, 13 Mei 2023 - 20:20 WIB
Jutaan unit Tesla yang dipasarkan di China harus recall karena mengalami cacat pada pengereman. Foto: Reuters
CHINA - Tesla di China sedang menghadapi masalah besar. Sebab, regulator di negara tersebut memerintahkan penarikan kembali atau recall lebih dari 1,1 juta mobil Tesla. Itu artinya hampir semua mobil yang telah dijual Tesla di China. Alasannya? Karena ada laporan sistem pengereman regeneratif yang cacat.

Gara-gara cacat itu, pengemudi tidak dapat menyetel intensitas pengereman regeneratif. Atau, tidak bisa juga menerima peringatan saat menekan pedal gas secara terus-menerus. Demikian dilaporkan Engadget, Sabtu (13/5).

Karena itu, pemerintah pasar China menilai ada risiko besar terhadap pedal gas Tesla karena pengemudi tidak dapat mendengar putaran mesin. Jika ini terjadi, akibat fatal yang harus diterima pengemudi adalah tabrakan keras.



Tesla sendiri sudah mengakui masalah tersebut. Mereka juga menegaskan akan memperbaiki masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak (update software) yang akan mengubah tingkat pengereman regeneratif default dan memungkinkan pengguna menyesuaikan kekuatan sistem pengereman.

Tesla juga berjanji akan memberikan notifikasi terhadap pengemudi yang menekan pedal gas dalam waktu lama lama.

Adapun penarikan mobil mencakup Model 3 dan Model Y yang diproduksi di China, serta Model 3, Model S dan Model X yang diimpor. Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa pengemudi China telah berkali-kali mengeluh tentang masalah akselerasi dan pengereman.

Tesla meminta maaf, tetapi tidak mengakui adanya kesalahan.

Seperti kebanyakan penarikan Tesla, pembaruan perangkat lunak tidak akan mengganggu bisnis perusahaan secara signifikan dalam jangka pendek.

Meski demikian, karena masalah pengereman ini sensitif dan berdampak langsung pada keselamatan, citra perusahaan mau tidak mau ikut tercoreng. Tesla sendiri melakukan banyak sekali recall atau penarikan kendaraan dalam beberapa tahun terakhir.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More